Formulasi hard candy dengan penambahan ekstrak buah pedada (Sonneratia caseolaris) sebagai flavor
Abstract
Luas ekosistem mangrove di Indonesia mencapai 75% dari total mangrove di Asia Tenggara, atau sekitar 27% dari luas mangrove di dunia. Salah satu jenis tumbuhan yang tumbuh di perairan mangrove adalah Sonneratia caseolaris atau yang dikenal sebagai pedada. Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan obat-obatan. Sonneratia sp memiliki kadar gizi yang cukup tinggi, terutama vitamin C, dan mineral yang dapat difortifikasi dalam produk hard candy. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula terbaik hard candy dengan penambahan buah pedada, mengetahui zat gizi, serta menganalisis pengaruh penambahan buah pedada terhadap kekerasan hard candy. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan bertujuan untuk melihat tingkat kesukaan produk hard candy dari hasil uji hedonik produk kemudian dilakukan pengambilan keputusan menggunakan metode Bayes. Selain itu, untuk mengetahui pengaruh penambahan buah pedada dengan konsentrasi yang berbeda terhadap tingkat kekerasan hard candy Konsentrasi buah pedada yang digunakan pada penelitian pendahuluan bervariasi 0%, 10%, 20%, dan 30% dan konsentrasi perbandingan sirup glukosa dan sukrosa yang digunakan adalah 1:1, 1:2, dan 2:1. Penelitian utama bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi dari produk hard candy dari perlakuan yang terpilih berdasarkan uji metode Bayes. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini yaitu perbedaan persentase buah pedada dan komposisi perbandingan sirup glukosa dan sukrosa. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan rancangan acak lengkap (RAL).