Show simple item record

dc.contributor.authorMeisetyani, Reny
dc.date.accessioned2011-06-09T07:30:43Z
dc.date.available2011-06-09T07:30:43Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46133
dc.description.abstractHutan tropis Indonesia merupakan salah satu hutan tropis terluas di dunia. Selain luas, letaknya yang strategis pada garis khatulistiwa menjadikannya memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi diantaranya terkandung kekayaan flora, fauna maupun jasad renik yang unik dan bersifat endemik, termasuk juga jamur. Jamur tiram mempunyai manfaat diantaranya sebagai bahan pangan dan sebagai agen biopulping serta biobleaching. Jamur tiram secara morfologi mempunyai keanekaragaman khususnya dalam warna tubuh buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan keanekaragaman jamur tiram baik secara morfologi maupun genetik. Keanekaragaman morfologi Pleurotus sp. diperoleh berdasarkan warna tubuh buah, dan keanekaragaman genetik menggunakan teknik PCR-RFLP, serta aplikasi metode PCR-RFLP pada Pleurotus sp.. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Hutan dan Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan Institiut Pertanian Bogor pada bulan September 2005 sampai dengan April 2006. Pleurotus sp. berdasarkan karakter morfologi berupa warna tubuh buah, dikelompokkan ke dalam empat kelompok yaitu jamur tiram putih (Pleurotus sp. 17, Pleurotus sp. 16 dan Pleurotus sp. 19), berwarna abu (Pleurotus sp. 21 dan Pleurotus sp. 23), berwarna merah (Pleurotus sp. 24) dan berwarna coklat (Pleurotus sp. 5 dan Pleurotus sp. 25). Berdasarkan ukuran diameter tubuh buah, berkisar antara 5-7cm untuk diameter terbesar dan 1-6cm untuk diameter terkecil. Berdasarkan hasil PCR-RFLP dapat terlihat adanya keanekaragaman genetik yaitu fragmen pita DNA yang berbeda ukuran. Hasil PCR-RFLP Pleurotus sp. dikelompokkan menjadi empat kelompok, dimana fragmen DNA Pleurotus sp. 17, Pleurotus sp. 16, Pleurotus sp. 21, dan Pleurotus sp. 23 berukuran 700 bp. Pleurotus sp. 19 berukuran 680 bp, Pleurotus sp. 5 berukuran 790 bp, Pleurotus sp. 24 dan Pleurotus sp. 25 berukuran 750 bp. Pemotongan hasil PCR-RFLP menggunakan enzim restriksi AluI dan HindIII. Empat isolat pertama dilakukan menggunakan kedua enzim tersebut, ternyata hanya AluI yang memperlihatkan adanya pemotongan pita DNA. HindIII tidak memberikan hasil karena tidak mengenali situs pemotongan pada produk amplifikasi DNA yang dihasilkan. Untuk analisis keanekaragaman genetik selanjutnya hanya digunakan enzim restriksi AluI.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectJamur tiramen
dc.subjectPCR-RFLPen
dc.titleStudi keragaman morfologi dan genetik jamur tiram, Pleurotus sp. dengan teknik PCR-RFLPen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record