Show simple item record

dc.contributor.authorAhyani, Yayan Muhamad
dc.date.accessioned2011-05-09T04:25:04Z
dc.date.available2011-05-09T04:25:04Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/45039
dc.description.abstractBuah-buahan merupakan komoditi ekspor non migas Indonesia. Permintaan pasar buah-buahan internasional dari tahun ke tahun yang terus meningkat menunjukkan bahwa komoditas buah-buahan dari Indonesia sudah mendapat tempat di pasar internasional. Pusdatin dan BPS Tahun 2008 melaporkan bahwa volume ekspor buah-buahan yang mengalami peningkatan sejak tahun 2003 sampai tahun 2006 dengan laju pertumbuhan 15,30 persen per tahun, laju pertumbuhan luas panen sebesar 16,92 persen per tahun, dan laju pertumbuhan produksi sebesar 3,64 persen per tahun. Di Indonesia terdapat beberapa perusahaan pengekspor buah-buahan. Salah satu perusahaan eksportir buah-buahan adalah PT. Agroindo Usaha Jaya, perusahaan ini mempunyai kapasitas ekspor 250-300 ton per tahun dengan Negara tujuan ekspor wilayah Timur Tengah dan Eropa. Dalam upaya memenuhi permintaan dan perluasan pasar luar negeri akan buah-buahan, PT. Agroindo Usaha Jaya bersaing dengan perusahaan-perusahaan eksportir buah-buahan lainnya. Dengan demikian PT. Agroindo Usaha Jaya harus mempunyai strategi pemasaran yang tepat untuk bisa bersaing dan meningkatkan pangsa pasar. Adanya penurunan volume ekspor yang terjadi pada beberapa buahbuahan di PT. Agroindo Usaha Jaya dari tahun 2005-2007 disebabkan beberapa kendala yang di hadapi PT. Agroindo Usaha Jaya, diantaranya dari daya saing buah Indonesia di pasar internasional. Kendala lain yang dihadapi perusahaan adalah adanya persaingan dengan perusahaan domestik maupun internasional. Selain kendala-kendala eksternal yang dihadapi perusahaan, PT Agroindo Usaha Jaya juga menghadapi kendala internal, yaitu terutama pada sisi kelemahan perusahaan diantaranya tidak memiliki kebun sendiri, kondisi gudang kurang memadai, kurangnya promosi, dan kapasitas pengadaan buah yang kurang memadai. Berdasarkan data nilai dan volume ekspor PT Agroindo Usaha Jaya, menunjukan adanya penurunan dari tahun 2005 sampai 2007. Dengan demikian, perusahaan harus mempunyai strategi yang tepat sesuai dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki agar perusahaan dapat bertahan dalam persaingan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi faktor lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman perusahaan, (2) Mengidentifikasi faktor lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan, dan (3) Merumuskan strategi yang dapat dijalankan perusahaan sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan. Penelitian ini dilakukan di PT Agroindo Usaha Jaya Jl. H. Buang No.24 RT.07/07, Ulujami, Pangsanggrahan, Jakarta Selatan. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Masalah yang dianalisis mencakup kondisi internal dan eksternal yang dihadapi oleh PT Agroindo Usaha Jaya. Pengambilan data dilakukan pada bulan November 2008 sampai bulan Desember 2008. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh langsung dari pihak manajemen melalui wawancara, pengamatan langsung di lapangan (observasi), dan pengisian kuisioner dengan pihak yang dianggap paling berkompeten di PT Agroindo Usaha Jaya yaitu Direktur, Manajer Accounting dan Manajer Ekspor. Analisis dilakukan dengan menggunakan IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan faktor internal yang menjadi kekuatan PT Agroindo Usaha Jaya adalah kualitas produk yang bermutu, ketepatan waktu dalam pendistribusian, buah yang ditawarkan beragam, modal sendiri, pengalaman di bidang ekspor cukup lama, harga yang kompetitif, dan kemitraan dengan pemasok baik. Sedangkan yang menjadi kelemahan adalah tidak memiliki kebun sendiri, buah dalam bentuk segar tidak tahan lama, kondisi gudang kurang memadai, kurangnya promosi, dan kapasitas pengadaan buah kurang optimal. Berdasarkan faktor eksternal yang menjadi peluang adalah pasar global, peningkatan jumlah penduduk dunia, meningkatnya kesadaran masyarakat dunia akan gizi dan kesehatan, peningkatan jumlah produksi, dan memiliki negara tujuan ekspor yang jelas. Sedangkan ancaman dari faktor eksternal adalah adanya persaingan dalam usaha, kenaikan harga BBM, inflasi, keadaan politik dan keamanan yang kurang stabil, dan adanya kebijakan tarif ekspor. Analisis matriks SWOT diperoleh beberapa alternatif strategi yaitu mempertahan kualitas produk dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada, memperluas jaringan pemasok, memperluas pasar, meningkatkan kerjasama dan menjaga hubungan baik dengan pemasok, mempererat hubungan baik dengan pelanggan, memperluas gudang dan melengkapi fasilitas gudang dengan cold storage, dan meningkatkan kegiatan promosi. Berdasarkan matriks QSPM diperoleh prioritas strategi secara berturut-turut dari nilai terbesar sampai terkecil yaitu : (a) Mempertahankan kualitas produk dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada, (b) Memperluas pangsa pasar, (c) Memperluas jaringan pemasok dengan mencari sentra-sentra produksi yang baru, (d) Meningkatkan kegiatan promosi dan (e) Meningkatkan kerjasama dan menjaga hubungan baik dengan pemasok, (f) Mempererat hubungan baik dengan pelanggan, (g) Memperluas gudang dan melengkapi dengan cold storage.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleStrategi pemasaran ekspor buah-buahan pada PT Agroindo Usaha Jayaen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record