Show simple item record

dc.contributor.authorAgusmiati, Windi
dc.date.accessioned2011-05-05T07:47:17Z
dc.date.available2011-05-05T07:47:17Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44967
dc.description.abstractPangan merupakan penentu kesejahteraan bagi sebagian besar penduduk pedesaan yang bermatapencaharian di sektor pertanian. Di Indonesia ketahanan pangan dicerminkan antara lain oleh ketahanan komoditi beras yang merupakan komoditas pangan paling strategis di Indonesia. Kebutuhan bahan pangan terutama beras akan terus meningkat, namun dilain pihak upaya peningkatan produksi beras saat ini terganjal oleh berbagai kendala yang berdampak terhadap penurunan produktivitas. Saat ini telah dikembangkan budidaya pengelolaan padi yang memperhatikan kondisi pertumbuhan tanaman yang lebih baik, terutama di zona perakaran, yang dikenal dengan System of Rice Intensification (S.R.I.). Adapun prinsip dasar S.R.I. adalah tanam benih muda umur 8-15 hari, tanam dangkal tunggal dengan posisi akar horisontal, jarak tanam lebar (30 cm x 30 cm), kondisi macak-macak, dan pemberian air terputus. Pupuk dalam budidaya S.R.I. dapat diberikan baik anorganik, organik atau kombinasi dari keduanya. Hasil penelitian budidaya S.R.I. di beberapa wilayah menunjukan produktivitas tanaman padi mencapai 7-10 ton per/ha, lebih tinggi dari sistem konvensional yang hanya 4.6 ton/ha. S.R.I. efisien dalam penggunaan benih sehingga dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan pendapatan petani karena produktivitas padi meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh budidaya padi dengan menerapkan prinsip dasar S.R.I. baik yang menggunakan pupuk anorganik, organik maupun kombinasi keduanya terhadap pertumbuhan dan produksi padi Ciherang di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor. Penelitian ini dirancang berdasarkan rancangan acak kelompok dengan empat ulangan dan empat perlakuan dengan ukuran masing-masing petak sebesar 4 m x 5 m. Empat perlakuan yang dilakukan adalah sebagai berikut: budidaya padi konvensional, S.R.I. anorganik, S.R.I. organik, dan S.R.I. semi-organik. Budidaya S.R.I. secara nyata dapat meningkatkan tinggi tanaman, panjang malai dan jumlah gabah per malai daripada budidaya konvensional. Budidaya S.R.I. juga meningkatkan jumlah gabah bernas, Gabah Kering Panen dan Gabah Kering Giling meskipun perbedaannya tidak nyata. S.R.I. anorganik meningkatkan GKP sebesar 21.17% yaitu dari 3.59 ton/ha dengan budidaya konvensional menjadi 4.35 ton/ha, sedangkan untuk GKG, S.R.I. anorganik meningkatkan GKG sebesar 29.79% yaitu dari 2.35 ton/ha menjadi 3.05 ton/ha.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh budidaya Sistem of Rice Intensification (S.R.I.) terhadap pertumbuhan dan produksi padi sawah di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogoren


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record