Show simple item record

dc.contributor.authorSaleh, Ismail
dc.date.accessioned2011-05-04T04:02:27Z
dc.date.available2011-05-04T04:02:27Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44805
dc.description.abstractCabe jawa merupakan salah satu tanaman obat yang termasuk dalam famili Piperaceae. Kandungan utamanya adalah piperin dan piperidin dari kelompok alkaloid. Prospek pengembangan cabe jawa cukup cerah seiring dengan kecenderungan masyarakat untuk kembali menggunakan bahan-bahan alami untuk pengobatan. Cabe jawa dapat diperbanyak dengan menggunakan stek sulur panjat dan sulur tanah yang akan menghasilkan cabe jawa panjat serta stek cabang buah yang akan menghasilkan cabe jawa perdu. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan sawah baru pada bulan Juni 2009-Mei 2010. Penelitian ini terdiri atas dua percobaan yaitu Pengaruh Metode Pemupukan terhadap Pertumbuhan Cabe Jawa Perdu dan Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Pengapuran terhadap Pertumbuhan Cabe Jawa Panjat. Percobaan pertama menggunakan RKLT faktor tunggal yaitu metode pemupukan terdiri atas 500 g pupuk kandang sapi yang dilarutkan dalam 600 ml air diberikan setiap minggu, larutan 10 g NPK/bulan, dan 20 g NPK/2 bulan. Percobaan ke dua menggunakan RKLT dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah komposisi media tanam yang terdiri atas tanah : pupuk kandang : arang sekam (1:1:1) (v/v), tanah : pupuk kandang : pasir (1:1:1) (v/v), dan tanah : pupuk kandang : pasir (1:1:2) (v/v). Faktor ke dua adalah dosis pemberian kapur terdiri atas 0 dan 10 g dolomit/polybag. Hasil percobaan pertama menunjukkan bahwa metode pemupukan dengan menggunakan larutan pupuk kandang yang diberikan setiap minggu menghasilkan pertumbuhan terbaik terhadap peubah vegetatif yang diamati (tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buku, jumlah cabang primer dan sekunder, dan diameter tajuk terbesar). Perlakuan dengan menggunakan NPK kurang mendukung pertumbuhan tanaman. Curah hujan dan kelembaban udara yang tinggi menyebabkan banyak tanaman yang mati terserang oleh penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh cendawan Phytophtora palmivora. iii Hasil percobaan kedua menunjukkan bahwa baik perlakuan komposisi media tanam dan pengapuran tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap peubah vegetatif yang diamati. Pengapuran berpengaruh nyata pada kejadian dan keparahan penyakit pada saat 10 MST. Perlakuan dengan penambahan dolomit menunjukkan kejadian dan keparahan penyakit yang lebih rendah dibandingkan dengan tanpa penambahan dolomit.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh metode pemupukan dan kombinasi komposisi media tanam dengan pengapuran terhadap pertumbuhan cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record