Show simple item record

dc.contributor.authorKristandi, Agnes
dc.date.accessioned2011-05-02T04:43:51Z
dc.date.available2011-05-02T04:43:51Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44590
dc.description.abstractStudi ini bertujuan untuk menyusun suatu perencanaan lanskap wisata sejarah Kampung Tugu, dengan menampilkan lanskap, termasuk budaya masyarakat, yang merepresentasikan lanskap perkampungan Portugis pada masa kolonial Belanda. Manfaat yang diharapkan dari hasil studi ini adalah sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah Jakarta Utara dalam merencanakan dan mengembangkan kawasan tersebut terutama dalam sektor kepariwisataan. Manfaat lain adalah untuk melestarikan keberadaan peninggalan sejarah, khususnya melalui kegiatan pariwisata. Kawasan Kampung Tugu telah dihuni sejak tahun 1661. Kawasan ini dihuni sebanyak 23 keluarga (kurang lebih 150 jiwa) masyarakat Portugis yang mengalami kekalahan dari Belanda, dalam perang Malaka pada tahun 1641. Asal-usul nama Kampung Tugu sangat bervariasi, antara lain nama Tugu berasal dari kata por tugu ese (Portugis), sebutan orang Portugis yang tinggal di kampung itu. Namun, ada juga versi yang menyebutkan bahwa nama Tugu dikaitkan dengan penemuan sebuah prasasti (tugu) batu bertuliskan huruf Pallawa dari masa kekuasaan Raja Purnawarman, Kerajaan Taruma(negara) yang dikenal dengan nama Prasasti Tugu. Studi mengenai perencanaan lanskap kawasan wisata sejarah Kampung Tugu dilaksanakan pada wilayah Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Berdasarkan wilayah administratifnya, Kelurahan Semper Barat berbatasan dengan Jalan Raya Cilincing/Kelurahan Kali Baru di sebelah utara, Jalan Raya Cilincing/Kelurahan Semper Timur di sebelah timur, Kali Cakung Lama di sebelah barat, dan Kali Gubuk Genteng di sebelah selatan. Kelurahan Semper Barat memiliki luas kawasan sebesar 159,7 ha, pada ketinggian 2 meter dari permukaan laut. Metode studi yang digunakan adalah metode perencanaan lanskap menurut Gold (1980) dengan pendekatan aktivitas. Tahapan perencanaan mencakup kegiatan inventarisasi melalui pengumpulan data primer serta sekunder, analisis dengan metode skoring, analisis spasial, dan analisis deskriptif, penyusunan konsep, sintesis, dan perencanaan lanskap. Kampung Tugu merupakan salah satu daerah tujuan wisata di wilayah Jakarta Utara. Daya tarik dan objek wisata pada kawasan Kampung Tugu dapat menunjang kegiatan wisata yang akan dikembangkan. Objek wisata yang berada pada kawasan Kampung Tugu yaitu Gereja Tugu III, Lonceng Gereja Tugu, Area bekas Gereja Tugu I dan II, gedung Yeruel, rumah pendeta, area makam dan rumah tua peninggalan masyarakat asli Tugu. Objek wisata ini akan dikembangkan dengan penambahan atraksi budaya seperti Kroncong Tugu, tarian Portugis, Pakaian adat Portugis, serta kebudayaan asli masyarakat Tugu lainnya.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePerencanaan lanskap kawasan wisata sejarah perkampungan Portugis di Kampung Tugu, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utaraen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record