Show simple item record

dc.contributor.authorNasir, Danu M.
dc.date.accessioned2010-04-09T08:34:47Z
dc.date.available2010-04-09T08:34:47Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/3635
dc.description.abstractKabupaten Bogor merupakan penghasil pepaya terbesar di Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Bogor 2000, potensi produksi pepaya di Kabupaten Bogor tahun 1999 menunjukkan bahwa dari 30 kecamatan di Kabupaten Bogor, Kecamatan Sukaraja memberikan kontribusi yang tertinggi. yakni 45,3 persen dengan total produksi buah pepaya sebesar 1.624,3 ton disusul Kecamatan Dramaga sebesar 18,5 persen dengan total produksi 664,4 ton dan Kecamatan Gunung Sindur dengan 7,1 persen atau kontribusi produksi sebesar 254 ton. Kabupaten Bogor juga memiliki infrastruktur dan aksesibilitas pada elemen penunjang agribisnis (lembaga litbang, pembiayaan, pasar, dan lain-lain) yang baik. Dengan demikian, Kabupaten Bogor memiliki potensi untuk pengembangan pengolahan getah pepaya. Saat ini sudah berdiri beberapa industri pengolahan getah pepaya di Indonesia, namun sejauh ini belum dapat dikatakan berjalan dengan baik. Kondisi KUB Agropaptin saat ini memiliki kapasitas produksi yang masih kecil (kurang lebih menghasilkan papain kasar sebanyak 2 kg/hari), masih jauh di bawah kapasitas terpasang. Harga pasaran papain dunia sekitar Rp 300.000 (kurang lebih 30 dolar AS) pada tahun 2000. Harga papain sangat bergantung pada kemampuan dari produk, kekuatan, dan bentuknya dapat berupa bubuk atau cairan. Sampai saat ini untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri kita masih mengandalkan produk impor. Agar KUB Agropaptin tetap bisa bertahan dan berkembang dalam usahanya di masa yang akan datang, maka perlu disusun suatu formulasi strategi industri pengolahan getah pepaya. Di samping itu juga perlu dipertimbangkan kelayakan industri pengolahan papain dari aspek finansial sebagai gambaran dan justifikasi kelayakan usaha di bidang pengolahan getah pepaya. Sebagai industri pemula banyak hal yang harus dilakukan, antara lain mencari strategi pemasaran yang paling optimal, menerapkan manajemen transportasi dan distribusi yang baik, dan masih banyak lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung kelayakan usaha industri pengolahan getah pepaya berdasarkan analisis finansial, menghitung besarnya nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan getah pepaya menjadi papain, mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi perkembangan KUB Agropaptin dalam industri pengolahan getah pepaya di Propinsi Jawa Barat, dan menganalisis dan menyusun alternatif strategi yang mungkin dapat diterapkan oleh KUB Agropaptin di masa yang akan datang. ...
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleStrategi Pengembangan Industri Pengolahan Getah Pepaya di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogorid
dc.title.alternativeIPB (Bogor Agricultural University)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record