Show simple item record

dc.contributor.authorRusman, Mardiana
dc.contributor.authorNurfajrianti
dc.contributor.authorHalim, Asmita Y.
dc.contributor.authorPalupi, Suci Nurani D.
dc.date.accessioned2010-07-15T03:16:31Z
dc.date.available2010-07-15T03:16:31Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/33106
dc.description.abstractMaraknya minuman-minuman instan yang menganduny bahan-bahan yang kurang bermanfaat bagi kesehatan membuat banyak minuman tradisional lndonesia yang diketahui sangat besar manfaatnya bagi k3sehatan kalah bersaing di pasaran. Hal ini dikarenakan belum optimalnya upaya untuk komersialisasi secara terstruktur dengan mempertirnbangkan aspek-aspek pemasaran, produksi misalnya pengawasan mutu dan kernasan serta aspek finansial. Sarabba adalah salah satu minuman khas provinsi Sulawesi Selatan terutama suku Bugis Makassar yang biasa dipakai sebagai obat saat seseorang terserang flu atau meriang atau dapat pula digunakan sebagai minuman penambah tenaga. Sarabba berbahan dasar tanam-tanaman herba yang telah diketahui khasiatnya untuk kesehatan seperti jahe (Zingiber oficinale) sebagai ramuan dan aroma utamanya. Adapun manfaat jahe secara farmakologi antara lain adalah sebagai karminatif (pelu~hke ntut), anti muntah, pereda kejang, anti pengerasan pembuluh darah, peluruh keringat, anti inflam~sia, nti mikroba dan parasit, anti piretik, anti rematik, serta merangsang pengeluaran getah lambung dan getah empedu. Minuman sejenis sarabba sebenamya dapat juga ditemui di daerah Jawa Tengah yang dikenal dengan wedang jahe. Namun adanya penambahan merica, gula arenlgula merah dar~ santan yang membuat sarabba lebih kental dan lebih gurih dibandingkan wedang jahe.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleSosialisasi dan Komersialisasi Sarabba sebagai Minuman Kesehatan Khas Sulawesi Selatanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record