Problematika Rupon dan Solusinya
Abstract
Indonesia yang tiga perempat wilayahnya berupa laut (5,8 juta km2) dan merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi lestari (maximum sustainable yield) ikan laut seluruhnya 6,4 juta ton per tahun atau sekitar 7 % dari total potensi lestari ikan laut dunia. Artinya, jika kita dapat mengendalikan tingkat penangkapan ikan laut lebih kecil dari 6,4 juta ton per tahun maka kegiatan usaha perikanan tangkap semestinya dapat berlangsung secara lestari (Dahuri, 2004). Apabila Tahun 1998 Indonesia merupakan Negara penghasil ikan terbesar ketujuh di dunia dengan total produksi ikan 4 juta ton, maka pada Tahun 2003 menempatkan Indonesia sebagai produsen ikan terbesar kelima didunia dengan total produksi 6 juta ton. Paradigma baru dalam aktivitas eksploitasi sumberdaya perikanan ditekankan kepada bagaimana aktivitas tersebut dapat berjalan terus menerus atau berkelanjutan, berkualitas tinggi dan diproduksi dengan teknologi ramah lingkungan.