Show simple item record

dc.contributor.advisorAtmakusuma, Juniar
dc.contributor.authorFerdiansyah
dc.date.accessioned2010-06-03T09:55:44Z
dc.date.available2010-06-03T09:55:44Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/27247
dc.description.abstractSektor pariwisata dan pertanian memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Pariwisata merupakan penyumbang devisa non-migas terbesar bagi perekonomian sedangkan sektor pertanian mampu menyerap sebagian tenaga kerja Indonesia. Berdasarkan hal tersebut konsep agrowisata memiliki peluang yang cukup baik untuk dikembangkan di Indonesia. Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa adalah salah satu sentra pengembangan markisa siuh di Propinsi Sulawesi Selatan. Saat ini, kebutuhan markisa siuh bagi industri pengolahan markisa masih belum terpenuhi. Oleh sebab itu pengembangan taman agrowisata markisa diharapkan dapat meningkatkan produksi dan juga kunjungan wisatawan. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis kelayakan aspek pasar pada agrowisata markisa, (2) menganalisis kelayakan aspek teknis dan manajemen pada agrowisata markisa, (3) menganalisis kelayakan finansial pada agrowisata markisa. Penelitian dilaksanakan di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa yang merupakan sentra pengembangan markisa. Pengambilan data di lapangan dilaksanakan selama bulan Oktober 2009 hingga November 2009. Adapun data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari hasil wawancara sedangkan data sekunder berasal dari literatur ataupun instansi yang terkait. Penelitian ini menggunakan dua analisis data yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis aspek pasar dan aspek teknis dan manajemen. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis aspek finansial dengan menggunakan empat kriteria kelayakan yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), dan Pay Back Period (PBP). Selain itu digunakan juga analisis sensitivitas dan analisis nilai pengganti untuk melihat sejauh mana perubahan komponen proyek mempengaruhi hasil analisis kelayakan. Terdapat lima skenario yang digunakan pada analisis sensitivitas yaitu perubahan harga markisa (skenario I), keterlambatan penyelesaian proyek (seknario II), kenaikan harga pupuk (Skenario III), penyusutan produk markisa akibat risiko pengangkutan (skenario IV), dan penurunan kunjungan wisatawan (skenario V). Adapun tingkat diskonto yang digunakan adalah 7 persen sesuai dengan tingkat suku bunga deposito tertinggi menurut aturan Bank Indonesia.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis kelayakan finansial perencanaan agrowisata markisa di Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa Propinsi Sulawesi Selatanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record