Search
Now showing items 1-10 of 34
Analisis prospek kelas perusahaan pinus, Pinus merkusii Jungh.et de Vriese di KPH Cianjur Perum Perhutani Unit III, Jawa Barat dan Banten
(IPB (Bogor Agricultural University), 2006)
Hutan dalam perspektif pembangunan umumnya dipandang sebagai public resource atau public property. Oleh karena itu negara sebagai representasi publik dianggap sebagai pihak yang berwenang mengatur pengelolaan atau ...
Analisis kelayakan usaha kelas perusahaan Acacia mangium KPH Bogor Perum Perhutani Unit III, Jawa Barat dan Banten
(IPB (Bogor Agricultural University), 2006)
Perum Perhutani merupakan suatu lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola hutan dengan tujuan agar keberadaan hutan tetap lestari, di sisi lain Perum Perhutani juga merupakan suatu badan usaha yang mempunyai tujuan ...
Analisis gender dalam kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) kasus di Desa Pulosari, RPH Pangalengan, BKPH Pangalengan, KPH Bandung Selatan, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten
(IPB (Bogor Agricultural University), 2006)
Degradasi hutan yang terus berlangsung di hutan Indonesia telah merambah kawasan hutan yang dilindungi dan kawasan hutan yang berada dekat dengan kawasan pemukiman. Keadaan ini telah mendorong dilakukannya pengelolaan hutan ...
Efisiensi metode unit contoh non konvensional(Tree sampling) dan konvensional(Circular plot) untuk menduga potensi tegakan mahoni, Swietenia macrophylla King) kelas umut V dan keatas di RPH Kadupandak BKPH Tanggeung KPH Cianjur Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten
(IPB (Bogor Agricultural University), 2006)
Dalam kegiatan pengelolaan hutan diperlukan suatu rencana pengelolaan yang baik, cermat dan terarah agar dalam pengelolaaan hutan tersebut dapat mencapai hasil yang maksimal dan menguntungkan baik secara ekonomis maupun ...
Penentuan daur optimum kelas perusahaan Acacia mangium Willd. di kesatuan pemangkuan hutan Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten
(IPB (Bogor Agricultural University), 2006)
Acacia mangium termasuk pada golongan sepuluh jenis kayu industri (yield table of ten industrial wood species). Banyak manfaat yang diperoleh dari jenis tanaman ini yaitu dari kayunya dapat dibuat untuk kayu pertukangan, ...
Analisis biaya pengolahan gondorukem dan terpentin di OGT.Sindangwangi, KPH Bandung Utara, Perum Perhutani Unit III, Jawa Barat-Banten
(IPB (Bogor Agricultural University), 2006)
Salah satu pemanfaatan tegakan pinus yang sudah lama dilakukan adalah sebagai penghasil getah. Di Indonesia, penyadapan getah pinus pertama kali dilakukan di Aceh, pada tahun 1924. Pabrik pengolahan getah pinus pertama ...
Analisis strategi pengembangan produk kecap Perusahaan Putra Jaya Food Industries, Serang, Propinsi Banten
(IPB University, 2004)
Salah satu ciri kemajuan suatu negara adalah semakin meningkatnya peranan sektor industri di negara tersebut. Demikian halnya dengan Indonesia, dari tahun ke tahun sektor industri pengolahan terus mengalami peningkatan. ...
Kajian produksi makanan di PT. Aerowisata Catering Service, Banten
(IPB University, 2004)
Perkembangan teknologi dan munculnya era globalisasi telah memberikan dampak positif bagi perkembangan industri pangan di Indonesia. GMP adalah persyaratan minimum untuk pengolahan dan sanitasi yang harus diterapkan di ...
Partisipasi masyarakat adat dalam pelestarian hutan : studi kasus masyarakat kampung Cibeo (Baduy dalam), Desa Kanekes, kecamatan Leuwidamar, kabupaten Lebak, Propinsi Banten
(IPB University, 2004)
Penelitian dilakukan di kampung Cibeo (Baduy Dalam), Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Pemilihan lokasi dilakukan dengan cara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa masyarakat ...
Kajian output yang dihasilkan operasi unit penangkapan jaring kejer di Teluk Banten
(IPB University, 2003)
Teluk Banten memiliki pantai yang panjangnya sekitar 55,62 km. Kawasan pantai di bagian barat sepanjang 16,62 km dialokasikan untuk kegiatan industri, sementara sisanya sepanjang 39 km dialokasikan untuk kegiatan perikanan. ...