Pengaruh Ekstrak Etanol Temulawak (Curcuma xanthorrhiza roxb.) Terhadap Jumlah Total Dan Diferensiasi Leukosit Pada Ayam Petelur (Gallus gallus) Strain Isa Brown
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap gambaran leukosit darah pada ayam petelur. Penelitian ini dilakukan dengan melihat selisih rataan persentase masing-masing jenis leukosit pada sebelum dan sesudah perlakuan dengan 10 kali ulangan. Sebanyak 80 ekor ayam petelur Strain ISA Brown umur 16 minggu dibagi ke dalam 8 kelompok perlakuan yaitu: (P1) dosis ekstrak etanol temulawak 17,5 mg/kg BB pelarut etanol 70%, (P2) dosis ekstrak etanol temulawak 35 mg/kg BB pelarut etanol 70%, (P3) dosis ekstrak etanol temulawak 52,5 mg/kg BB pelarut etanol 70%, (P4) dosis ekstrak etanol temulawak 17,5 mg/kg BB pelarut etanol 96%, (P5) dosis ekstrak etanol temulawak 35 mg/kg BB pelarut etanol 96% (P6) dosis ekstrak etanol temulawak 52,5 mg/kg BB pelarut etanol 96%, (K+) kontrol positif berupa ekstrak meniran (Phyllanthus niruri) komersial (Stimuno®), (K-) kontrol negatif tanpa pemberian ekstrak etanol temulawak. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah total dan persentase pertumbuhan diferensiasi leukosit sebelum dan sesudah pemberian ekstrak etanol temulawak dengan dosis berbeda. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan selisih sel darah putih antara sebelum dan sesudah perlakuan pada setiap dosis temulawak dimana selisih leukosit tertinggi terjadi pada kelompok perlakuan dosis ekstrak etanol temulawak 35 mg/kg BB pelarut etanol 96%. Dari hasil tersebut diatas disimpulkan bahwa ekstrak etanol temulawak dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh dengan meningkatkan total dan diferensiasi leukosit darah ayam.