Show simple item record

dc.contributor.authorDea, Dietriech G. Bengen
dc.date.accessioned2010-05-21T06:49:01Z
dc.date.available2010-05-21T06:49:01Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/24282
dc.description.abstractTeknik pengambilan contoh (sampling techniques) merupakan unsur utama dalam keabsahan (validitas) suatu studi, karena teknik pengambilan contoh yang digunakan akan mempengaruh representasi suatu contoh yang dijadikan dasar dalam suatu analisis, yakni dalam rangka mendapatkan informasi maksimum untuk menjawab problematika yang diajukan. Oleh karena itu, aspek strategis suatu pengambilan contoh dalam rangka pengumpulan data, perlu didefinisikan dengan baik. Teknik pengambilan contoh menjadi semakin penting dengan tersedianya metode analisis data yang semakin beragam. Jelaslah bahwa suatu pengambilan contoh dapat dilakukan dengan benar, jika kita mengetahui apa yang akan kita kerjakan dengan data yang akan dlperoleh dan jika kita mengerti dengan baik seperti apa interaksi antara obyek yang dianalisis dan kegatan analisis. Sebelum sampai pada penentuan strategi pengambilan contoh, kita harus berangkat dari pemilihan tujuan yang ingn dicapai. Tujuan ini dapat bersifat teoritis (pengertian/pemahaman suatu sistem atau fungsi ekologis) atau praktis (pengelolaan suatu sumberdaya yang dapat pulih). Dengan munculnya tujuan yang ingn dicapai, kita akan mengarah kepada penentuan problematika: masalah-masalah apa yang akan timbul?, serta jawaban-jawaban seperti apa yang diharapkan?. Problematika ini akan menuntun kita kepada pemilihan: a. Variabel-variabel biofisik yang akan dipelajari untuk dapat menjawab permasalahan yang diajukan; b. Skala observasi dalam ruang dan waktu; c. Metode-metode analisis data yang tepat. Dalam pemilihan terhadap ketiga hal di atas perlu pula diperhatikan batasan-batasan berikut: a. Batasan-batasan alami: berhubungan dengan keragaman skala yang dipilih; b. Batasan-batasan teknik: kemampuan dan ketepatan alat yang digunakan, luasnya skala waktu dan ruang yang diperuntukkan dalam pengambilan contoh; c. Batasan-batasan matematik: berkenaan dengan struktur dari data dan kualitasnya, yang jelas sangat penting dalam merealisasikan analisis yang dicanangkan. Tujuan dan batasan di atas saling berhubungan satu sama lain. Suatu problematika tertentu menuntut suatu analisis data tertentu, yang menuntut pula suatu perencanaan pengambilan contoh tertentu. Oleh karena itu, strategi seorang perencana, peneliti atau pengelola adalah mencari suatu kompromi antara tujuan dan batasan. Hal ini sangat tergantung kepada epistemologi subyek yang diteliti. Dalam tulisan ini, akan diupayakan memberikan suatu sintesis dari teknik pengambilan contoh dan analisis data biofisik. Pada bagan awal disajikan rancangan dan beberapa teknik pengambilan contoh, dan pada bagian yang terakhir disajikan kerangka metode anahsis data biofisik.id
dc.publisherIPB (Bogor Agriculture University)
dc.titleTeknik pengambilan contoh dan analisis data biofisik sumberdaya pesisirid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record