Show simple item record

dc.contributor.authorRuhiat, Yayat
dc.date.accessioned2010-05-20T03:22:39Z
dc.date.available2010-05-20T03:22:39Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/23737
dc.description.abstractPenelitian ini beltujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan hidrogen sianamida dan pupuk daun serta kombinasinya terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman teh setelah pangkas. Percobaan ini dilaksanakan di perkebunan teh Goalpara, PT Perkebunan Nusantara VITI, Sukabumi pada ketinggian 1 100 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata tahunan 3 300 mm Tanaman teh yang digunakan adalah klon TRl 2025 dengan umur pangkas 37 bulan dan jarak tanam 1.2 m x 0.6 m, selta sudah dipangkas bersih empat hari sebelum aplikasi dengan ketinggian 55 em dari permukaan tanah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Raneangan Acak Kelompok yang terdiri atas dua faktor yaitu perlakuan hidrogen sianamida dan pupuk dauu. Taraf konsentrasi hidrogen sianamida yang digunakan adalah 0.00 % (DO) dan 2.50 % (Dl) sedangkan pupuk daun terdiri dari tiga taraf konsentrasi yaitu kontrol (PO), pupuk daun Gandasil D (PI) dengan konsentrasi 2.00 gil dan pupuk dauu Greenzet (P2) dengan konsentrasi 2.00 mlJl. Dengan demikian terdapat enam kombinasi perlakuan rna sing-rna sing diulang empat kali, sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Tiap satuan percobaan terdiri dari sepuluh perdu dan dari sepuluh perdu tersebut diamati lima perdu contoh selta dari tiap satu perdu contoh diambil sepuluh ranting contoh untuk pengamatan peubah panjang tunas, sehingga selulUhnya terdapat 120 perdu contoh dan 1 200 ranting contoh. Peubah yang diamati meliputi jurnlah tunas, panjang tunas, persentase jurnlah tunas petik jendangan dari total tunas, jurnlah pucuk petik jendangan, bobot segar dan bobot kering pucuk petik jendangan, bobot segar dan bobot kering pucuk petik produksi serta persentase pucuk peko petik produksi berdasarkan jurnlah pucuk dan bobot pucuk. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan hidrogen sianarnida hanya berpengamh nyata pada 3 sampai 6 Minggu Setelah Aplikasi (MSA) saja terhadap jurnlah tunas yang turnbuh, tidak meningkatkan jurnlah maupun mempercepat perturnbuhan jurnlah tunas. Panjang tunas nyata lebih pendek pada tanaman yang mendapat perlakuan dibandingkan dengan kontrol sampai dengan pengamatan 7 MSA. Begitu juga persentase jurnlah tunas petik jendangan tidak nyata dipengamhi oleh perlakuan hidrogen sianarnida. Interaksi dari kombinasi perlakuan hidrogen sianarnida dengan pupuk daun Greenzet nyata meningkatkan bobot segar pucuk petik produksi pada gilir petik ke-3 dan ke-4 serta bobot kering pucuk petik produksi pada gilir petik ke-4 dibandingkan dengan kontrol, yaitu masing-masing sebesar 14.37 %, 14.18 %, dan 18.02 persen. Kombinasi perlakuan hidrogen sianarnida dengan pupuk daun Greenzet walaupun tidak nyata, memberikan pengamh yang lebih baik terhadap peubah jurnlah pucuk petik jendaugan, bobot segar dan bobot keling pucuk petik jelldaugan, bobot segar dan bobot kering pucuk petik produksi selta persentase pucuk peko petik produksi.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Perlakuan Hidrogen Sianamida dan Pnpuk Daun terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) Setelah Pangkasid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record