Pengaruh Tirai Tanaman Pass(flora coccinea terhadap Penurunan Suhu dalam Ruang.
Abstract
Manusia selalu menginginkan suatu ruang kehidupan yang nyaman. Kondisi ruangan yang nyaman mendukung manusia bekerja secara optimal. Kenyamanan ruang tersebut dapat diciptakan dengan penggunaan mesin pendingin ruangan (AC). Sebagai pilihan lain untuk mendapatkan kenyamanan ruangan digunakan elemen alami, yaitu tanaman. Keberadaan tanaman dapat membuat manusia merasa teduh dan nyaman, selain itu pula penggunaan tanaman memberikan kesan terhadap penglihatan yang lebih menarik dan dinamis. Penelitian ini dilaksanakan untuk mempelajari pengaruh tirai tanaman Pass(flora coccinea terhadap penurunan suhu dalam ruang. Hipotesis yang diajukan adalah : (I) penggunaan tirai tanaman rambat dengan posisi menghalangi radiasi matahari terbenam (Barat) akan lebih menurunkan suhu ruangan bila dibandingkan dengan posisi Utara; (2) semakin dekat jarak tirai tanaman dengan dinding maka akan semakin rendah suhu dalam ruangan tersebut dan lebih menghemat pengeluaran untuk energi pendingin. Dari penelitian ini diharapkan dapat direncanakan ruang hunian dan ruang kerja yang nyaman serta hemat energi. Penelitian guna melihat pengaruh tirai tanaman rambat ini terbagi menjadi dua tabap. Penelitian tahap pertama merupakan penelitian utama b'Una mengamati pengaruh tirai tanaman terhadap penurunan suhu dalam ruang yang dilaksanakan pada bulan J uliAgustus 1998 dan dilanjutkan pada bulan Februari-Maret 1999. Penelitian tahap kedua merupakan penelitian simulasi pembuktian kesimpulan sementara dari data pengamatan penelitian tahap pertama, yaitu mengamati arab hadap tirai tanaman terhadap intensitas radiasi matahari yang dilaksanakan pada bulan Maret 1999. Kedua penelitian ini dilaksanakan di Komplek Perumahan Bumi Indraprasta II, Bogor (6°30'LS dan 106°45'BT serta terletak ± 250 m dpl). Penelitian pertama dilakukan dengan memakai ruang samping dari empat buah rumah dengan tipe dan spesifikasi yang sarna, dua menghadap Utara (RI dan R2) dan dua menghadap Barat (R3 dan R4). Tanaman yang digunakan adalah Passiflora coccillea "red passion" (pasiflora). Tirai tanaman diletakkan di luar ruangan menutupi satu sisi dinding dengan jarak O,S m, 1,0 ill, dan I,S m dari dinding ruangan. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kompas dan termo-hydrometer ruang digital. Pengukuran suhu dilakukan setiap hari mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00. Penelitian pertama ini dilaksanakan dengan melihat perbedaan dan persamaan yang terjadi secara deskriptif. Penelitian kedua dilaksanakan di lapangan yang ada di dalam Komplek tersebut. Penelitian kedua dilaksanakan dengan menggunakan kotak yang terbuat dari triplek dan terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 ulangan. Kelima perlakuan tersebut adalah: kotak dengan tirai tanaman pada sisi Utara (Kl), pada sisi Barat (K2), pada sisi Selatan (K3), pada sisi Timur (K4), dan kotak tanpa tirai tanaman (KS). Tanaman yang digunakan adalah Passiflora coccinea "red passion" (pasiflora). Alat yang dih'Unakan dalam penelitian ini adalah kompas dan termometer ruang digital. Pengukuran suhu dilakukan setiap hari mulai pukul 09.00 hingga pulml 17.00. Penelitian kedua ini dilaksanakan dengan melihat perbedaan dan persamaan yang teIjadi secara deskriptif. Dari penelitian pertama didapatkan fakta bahwa suhu dalam ruang dengan tirai tanaman pada sisi Utara (Rl) lebih tinggi daripada suhu dalam ruang dengan tirai tanaman pada sisi Barat (R3) pada bulan Juli-Agustus. Pada pengamatan bulan Februari-Maret, didapatkan bahwa suhu dalam ruang dengan tirai tanaman pada sisi Barat (R3) tidak berbeda nyata dari suhu dalam ruang dengan tirai tanaman pada sisi Utara (Rl) walaupun suhu dalam ruang dengan tirai tanaman pad a sisi barat (R3) relatif lebih tinggi. Fenomena ini diperkuat dalam pengamatan simulasi yang dilakukan pada bulan Maret. 1999. Suhu dalam kotak dengan tirai tanaman pada sisi Barat (K2) relatif lebih tinggi dari pada suhu kotak dengan tirai tanaman pada sisi Utara (Kl). Di samping itu, dari penelitian simulasi ini teramati bahwa suhu dalam kotak dengan tirai tanaman pada sisi Selatan (K4) mempunyai suhu tertinggi bila dibandingkan dengan suhu dalam kotak lainnya. Menurut Handoko (J 993), hal ini sesuai dengan posisi matahari terhadap bumi. Pengamatan yang dilakukan pada bulan Juli-Agustus menghasilkan suhu dalam ruang Rl lebih tinggi daripada suhu dalam ruang R3 karena pada saat itu matahari sedang berada pada posisi dari daerah Utara ke daerah katulistiwa. Sedangkan pengamatan yang dilakukan pada bulan Februari-Maret menghasilkan suhu dalam ruang dengan R3 relatif lebih tinggi dan atau mendekati suhu dalam ruang Rl karena pada saat itu matahari sedang berada pada posisi dari daerah Selatan ke daerah katulistiwa. Pada suatu lahan yang datar, intensitas radiasi matahari diterima sarna di setiap titik. Bila persentase penutupan tirai tanaman ini adalah sarna maka arah hadap tirai merupakan peubahnya. Oleh karena itu, suhu dalam kotak bertirai tanaman pada sisi selatan (K4) adalah tertinggi karena pada saat penelitian ini matahari berada pad a posisi mengarah ke Selatan. Pmrbandingan suhu dalam ruang kontrol dan suhu dalam ruang bertirai tanaman menunjukan hasil yang berbeda nyata pada tarafuji 0.05 dari waktu ke wahu, baik pada hari cerah maupun cerah berawan. Reduksi suhu minimal dicapai pad a saat pagi hari, yaitu antara pukul 09.00 hingga pukul 10.00, dan pada saat sore hari, yaitu mulai pukul 16.00. Reduksi suhu maksimal dicapai menjelang tengah hari hingga menjelang sore hari, yaitu antara pukul 12.00 hingga pukul 14.00. Tirai tanaman dapat menahan kalor yang ditimbulkan oleh radiasi matahari dan benda-benda sekitar sehingga suhu dalam ruangan bertirai tanaman ini lebih rendah dibandingkan suhu ruangan kontrol. Kesanggupan menahan kalor pada dinding ruangan bertirai tanaman bertambah (Mangunwijaya, 1997). Hasil pengamatan yang dilaksanakan pada bulan luli-Agustus 1998 dan bulan Februari-Maret 1999 menggambarkan pula bahwa semakin dekat jarak tirai tanaman ini ke din ding ruangan maka suhu dalam ruangan tersebut akan semakin rendah, kecuali untuk hari hujan. Pada saat hari hujan suhu dalam ruangan akan semakin tinggi dengan jauhnya jarak tirai ke din ding. Adanya jarak antara tirai tanaman dan din ding memungkinkan timbulnya ruang udara mati atau pulau bahang sehingga meningkatkan suhu dalam ruangan.(page, 1976 dalam Sitawati, 1994). Adanya tanaman rambat Passijlora coccinea yang menghalangi suatu ruang akan lebih memberikan kenyamanan ruang. Semakin dekat jarak antara tirai tanaman dan dinding maka semakin tinggi nilai Till-nya, baik untuk ruang Rl dan ruang R3. Reduksi maksimum terjadi pada saat tengah hari, yaitu dari pukul 12.00 hingga pukul 14.00, baik pada pengarnatan di bulan luli-Agustus maupun di bulan Februari-Maret. Sedangkan reduksi minimumnya teIjadi pada saat pagi hari, yaitu antara pukul 09.00 hingga pukul 10.00, dan sore hari, yaitu antara puku116.00 hingga pukuI17.00. Peraneangan lanskap yang tepat akan memberikan kenyamanan ruang hunian, terutama untuk ruang keIja. Kondisi ruangan yang nyaman dapat memberikan suasana bekeIja seeara optimal. Penggunaan tirai tanaman dapat menurunkan nilai TIll dan memberikan kenyamanan sepanjang tahun. Tirai tanaman tersebut diletakan pada sisi Utara dan Barat dengan jarak 100 dan 150 em dari din ding. Disain lanskap mempengaruhi jumlah energi yang dibutuhkan untuk memanaskan dan mendinginkan suatu ban£,'llnan. Disain lanskap yang tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi energi. Adanya tirai tanaman dapat menghemat pengeluaran untuk energi mesin pendingin ruangan. Bila ditinjau dari segi jarak tirai tanaman ke dinding maka semakin jauh jaraknya akan semakin besar pula energi yang dibutuhkan untuk meneapai suhu yang diinginkan. Dari hasil pengarnatan pengaruh tirai tanarnan Pa5s!f!ora coccinea di bulan JuliA£,' llstus 1998 yang dilanjutkan pada bulan F ebruari-Maret 1999 serta pengamatan simulasi pengaruh posisi tirai tanaman terhadap arah yang dilah.-ukan pada bulan Maret 1990 dapat disimpulkan bahwa tirai tanaman Passiflora coccinea dapat menurunkan suhu dalam ruangan, meningkatkan kenyamanan ruang, serta dapat menghemat pengeluaran energi mesin pendingin. Tirai tanaman terefektif menurunkan suhu ruangan bila diletakkan pada sisi sebelah Utara dan pada sisi sebelah Barat dengan jarak dari dinding bangunan adalah 100 dan 150 em. Penghematan pengeluaran untuk energi mesin pendingin ruangan (AC) juga dapat dilakukan dengan menjalankan mesin hanya pada saat suhu ruangan di atas suhu yang diinginkan, yaitu setelah pukul 12.00 siang.