Show simple item record

dc.contributor.authorNafia, Khairia
dc.date.accessioned2010-05-12T13:05:47Z
dc.date.available2010-05-12T13:05:47Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/20750
dc.description.abstractSalah satu tindakan pencegahan kebakaran hutan adalah dengan pembuatan jalur hijau. Jarak pagar merupakan vegetasi yang direkomendasikan sebagai tanaman jalur hijau. Salah satu syarat vegetasi yang sesuai dijadikan jalur hijau adalah serasahnya cepat terdekomposisi. Untuk mengetahui potensi Jarak pagar sebagai sekat bakar diperlukan penelitian mengenai persyaratan lain vegetasi yang sesuai dijadikan jalur hijau, dalam hal ini laju dekomposisi serasahnya. Sebagai pembanding digunakan tanaman Mahoni (Swietenia macrophylla King). Metode pendugaan laju dekomposisi dalam penelitian ini adalah dengan menghitung penurunan bobot keringnya. Kedua jenis tanaman ini mengalami laju dekomposisi tertinggi pada waktu awal pegamatan. Semakin lama laju dekomposisi semakin menurun. Rata-rata laju dekomposisi Jarak pagar adalah 14.38 % per minggu sedangkan rata-rata laju dekomposisi Mahoni adalah 9.70 % per minggu. Waktu dan jenis mempengaruhi laju dekomposisi. Berdasarkan laju dekomposisi serasahnya Jarak pagar merupakan vegetasi yang sesuai dijadikan tanaman jalur hijauid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectjalur hijauid
dc.subjectJarak Pagarid
dc.titlePotensi Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn) sebagai Jalur Hijau ditinjau dari Laju Dekomposisi Serasahnya.id
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record