Show simple item record

dc.contributor.authorZalimudin
dc.date.accessioned2010-05-12T10:45:48Z
dc.date.available2010-05-12T10:45:48Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/20678
dc.description.abstractSemakin kompleksnya permasalahan telekomunikasi seiring dengan munculnya konvergensi dengan teknologi informasi. Salah satu implikasinya adalah telah bergesernya pasar monopoli menuju ke pasar yang kompetitif. Undang-Undang 36/1999 mengamanatkan perlunya perubahan mendasar industri jasa telekomunikasi di Indonesia. Pada saat ini, pasar kompetitif sebagaimana diinginkan belum terwujud, sehingga dapat dikatakan meski secara hukum pasar jasa telekomunikasi Indonesia sudah memasuki era kompetisi, namun secara de facto, pasar masih dikuasai oleh PT. TELKOM selaku pemegang hak monopoli selama lebih dari lima puluh tahun. Salah satu implikasi lain dari makin kompleksnya permasalahan telekomunikasi dan teknologi informasi adalah munculnya berbagai jenis layanan yang berbasis teknologi informasi dan telekomunikasi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, PT. TELKOM telah melakukan pemetaan seluruh aktivitas dalam proses kerja yang harus dipahami semua karyawan. Karyawan mendapatkan tugas sesuai peta dan peran masing-masing yang ditetapkan dalam satu flow chart. Untuk mendukung upaya tersebut PT. Telkom menerapkan manajemen berkulaitas yang dikemas dalam Telkom Quality Manajemen Sistem (T-QMS).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKajian Pemahaman dan Aspirasi Karyawan Terhadap Penerapan Program Total Quality Management Pada Divisi Regional II PT. Telekomunikasi Indonesia. Studi Kasus Kandatel Bogorid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record