Show simple item record

dc.contributor.authorParyanto, Ady
dc.date.accessioned2010-05-11T13:32:23Z
dc.date.available2010-05-11T13:32:23Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/19567
dc.description.abstractTanah gambut Indonesia merupakan tanah yang potensial untuk pertanian sebagai salahsatu upaya ekstensifikasi lahan. Tetapi pemanfaatan lahan gambut untuk kegiatan pertanian dihadapkan pada masalah, salah satunya sifat irrevesible drying yang diakibatkan pengeringan berlebihan. Pengeringan ini dapat merubah kemasaman total, gugus fungsional COOH dan OH-fenolat dari tanah gambut. Gugus COOH dan OH-fenolat merupakan tapak reaktif pada tanah gambut. Penelitian ini bertujuan mempelajari nilai erapan Cu yang diberi perlakuan beberapa tarafkadar air dan konsentrasi kation Cu2+ pada tanah gambut Jambi, Sumatera. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama penetapan kurva linier erapan kation Cu2+. Pada tahap kedua fraksionasi unsur Cu (fraksi Cu-Iarut air dan Cu-dapat ditukar), serta menghitung Cu-terikat kuat (konsentrasi Cu pemberian dikurangi fraksi Cu-Iamt air dan Cu-dapat ditukar). Selanjutnya dilakukan analisis statistika untuk mengetahui nyataltidak nyata pengaruh kedua perlakuan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurva !inier erapan kation Cu2+ memiliki nilai koefisien determinasi lebih dari 0.84, sehingga bisa dikatakan lebih dari 84 % kurva tersebut dapat menggambarkan erapan kation Cu2+. Gambut pantai memiliki erapan maksimum dan konstanta k lebih tinggi dari gambut transisi dan pedalaman, sedangkan nilai C 1/2 paling rendah.id
dc.publisherBogor Agricultural University
dc.titleSerapan Kation Cu2+ Dalam Tanah Gambut Jambi, Sumatera Pada Beberapa Kadar Air Tanahid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record