Show simple item record

dc.contributor.authorLouida Junissa N.
dc.date.accessioned2010-05-11T12:06:25Z
dc.date.available2010-05-11T12:06:25Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/19537
dc.description.abstractDalam usaha menjalankan industrialisasi, seperti negara sedang berkembang lainnya, Indonesia menghadapi masalah yaitu menentukan bagaimana proporsi pembangunan industri, bagaimana skala operasi yang akan dibangun dan strategi apakah yang akan diambil serta bagaimana proses produksi yang diterapkan, apakah cenderung padat modal atau padat karya. Industri-industri yang ada pada umumnya lebih cenderung memilih teknik produksi yang bersifat padat modal. Hal itu karena adanya pandangan bahwa padat modal lebih efisien daripada teknik produksi yang padat karya. Jenis industri ini memang akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan nasional termasuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi kemampuan menyerap angkatan kerja sangat terbatas. Padahal di negara berkembang seperti Indonesia ini justru industri yang padat karya lebih dibutuhkan agar dapat menampung jumlah tenaga kerja yang semakin meningkat, sehingga pengangguran di Indonesia bisa dikurangi.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis intensitas faktor, produktivitas modal dan tenaga kerja di PT Telekomunikasi Indonesia Periode 1984-2002id
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record