Analisis kelayakan usaha dalam sistem pengelolaan hutan berbasis masyarakat lestari
Abstract
Pengusahaan hutan dan hasil hutan harus diatur melalui pengusahaan hutan yang dapat menjamin kepentingan myat, menjamin perurimaan bagi ncgara scbagai sumberdaya pembangunan dan kelestarian lingkungan bidup tcnnasuk ke1angsungan fungsi hutan. Kehadiran pemegang HPH dan Perb.utani yang kurang berpihak pada masyarak":at telah mengorbankan social capital dan tatanan hidup masyarakat serta hilangnya hak-hak ulayat (tenitOrlal use right) alas sumberdaya hutan menimbuJkan konflik. antara masyarakat dan pcmerintah. pcnjarahan butan yang mengakibatkan penurunan kawasan butan. Perum Perhutani mulai mcrubah program pengelolaan dengan adanya kesepakatan antara Forum Kelompok Tani Rutan (KTH) dan Perhutani dari pcrmcanaan, pelak:sanaan dan pembagian hasil. Sesuai dengan surat keputusan Dewan Pengawas No. 136IKPTSJDIRI2001 tentang Pc:ngelo1a.an Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dan adanya sharing 80% : 20% antara Perlwtani dan masyarakat. Hal itu menumbuhkan beberapa pertanyaan menyangkut perbaikan pcndapatan masyarakat dan sejauhmana kontribusi program tersebut. Disamping butan yang dike10la oleh Perhutani, penge101a.an butan oleh masyarakat dengan laban milik sendiri dan modal sendiri. merupakan salah saW pc:ngelolaan hutan yang kurang dipelhatikan pemerintah.. Dalam aspck lingkungan bidup hutan rakyat ternebut sedikit banyak sangat betperan.. Penilitian ini m.enggunakan metode pcngoJahan data dengan cara analisis deskriftif untuk menghitung pendapatan, pengeluaran. kamtungan. dan kontribusi pendEpatan dan pe:ngeluaran terlladap pendapatan dan pengeluaran. petani, analisis keIayakan usaha dc:ngan menggunakan Net Present Value Wltuk hutan rakyat dan PHBM, Internal Rate of Return dan Benefit Cost and Ratio Wltuk PHBM sharing 80% : 20% Wltuk kayu, basil pcrtanian 10% Wltuk Perhutani dan 90% untuk masyarakat, bmlasarkan kesepakatan antara Perhutani dan Masyarakat dan 6Q01o : 40% berdasarkan keinginan petanl. Hutan rakyat untuk strata 1 dengan luas lahan lebih dati 2 Ha, strata n dengan luftS lahan antra 1-2 Ha dan strata III dengan luas lahan kurang dari 1 Ha di Desa Buniwangi, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabwni masing-masing berbeda dalam pengeloIaannya t.etapi semua petmi menggunokon mod .. seruliri. Pet.ani strata I umumnya mcnanam. satu jenis pobon misal. sengon. oengkeh atau karet, pctani strata n menanam sebagian lahannya dengan satu jenis pobon misal. cengkeh atau karet dan sebagian lainnya dengan campuran pohon yang me:oghasilkan buah-buahan setiap tabun. SMangkan petani strata III menanam lahannya dengan campuran antara pobon. smgon. karet. cengk.eh, durian., pisang dan. kelapa. Pcerbedaan lain terlihat dari sistem keJja upahlbW"Ub untuk. strata I wens modal yang dibutuhkan terscdia dan pemanfaatan hasi! pancn dijual, strata n menggunakan sistcm buruh dan tenaga sendiri dengan pemanfaatan basil dijual dan dikonsumsi sendiri, strata III menggunakan. tenaga sendiri dengan pcman.faatan basil dijual dan dikonsumsi sendiri Sumber pendapatan lain. pctani hutan rakyat adalah bertani. jasa, dagang dan PHBM Jwnlah pendapatan rata-rata petani per ba pada tabWl 2002 untuk memudahkan peroandingan antara masingmasing strata. . Pdani strata I sebcsar Rp. 1.080.838,-; pctani strata. II sebesar Rp. 6.085.000,-; dan petani strata III sebesar Rp. 11.946.667,-. Pengeluaran rata-rata petani per ha pada tahun 2002 adalah strata I sebesar Rp. 25.001.500,-; strata n sebesar Rp. 6.374.667,-, strata III sebesar Rp. 2.420.333,-. Berdasarkan data tersebut strata. III mempunyai pcndapatan yang lebih besar dati strata Iainnya, hal itu dikarenakan harga jual produk di pasaran yang dihasilkan strata 1 sangat rendah karena persediaan yang melimpah pads saat panen.. Sedangkan petani strata III dan strata II menanam lahannya oleh komoditi yang harganya relatif stabil dan panen setiap bulan yaitu pisang dan kelapa. Petani strata III cendenmg menebang pohon sesuai kebutuhan dan akan men.anam seb8llyak yang m.ereka tebang. P ada umwnnya produk. pertanian akan rendah harga jualnya saat panen. dan harga jual tinggi saat musim paceklik. Dalam situasi seperti ini pemerintah bmus campur tangan dengan mengeluarkan kebijakan memberi subsidi teknologi, modal. informasi dan kebijaksanaan harga dengan. menetapkan barga minimnm dan harga maksimum. Kontribusi hutan rakyat terlladap pendapatan total masyarakat di Desa Buniwangi sangat dominan sc:besar Kontribusi pendapatan hutan rakyat terhadap pendapatan total rata-rata pada tahun 2002 yaitu strata I sebcsar 67%. Strata II sebesar 50% dan strata m sebesar 53%. Kontnbusi pendapatan petani PHBM yang terbesar dati PHBM yaitu 45Yo sedangkan kontribusi terk.ecil adalah bertani yaitu sebesar 6%. Pengeluaran petani PHBM sebagian besar pads kebutuban rumah tangga. Untuk. biaya usaha tani dikeluarkanjika ada uang lebih. Perhitungan Net Present Value untuk masyarakat yang me:rnilikj hutan milik dengan suku bunga 12% dipcroleh nilai yang positif yang artinya apabila usaha ini dilaksanakan akan menghasilkan keun ... g .... Mosmg-masing petoni _fa 1, II dan III """"" Rp. 211.754,-; Rp. 1.844.940,- d ... Rp. 3.566.964.-. Hasil yang diperolch untuk semua jOlis sharing dipcro1eh nilai yang positif artinya apabila usaha ini dilaksanakan maka keuntungan bersih yang didapa1 Perhutani scbesar RP. 810.054,dengan sharing 80%. Rp. 587.263.- dan sharing 60%. Sedangk80 untuk. masyarakat Rp. 244.960.dengan sharing 20% dan Rp. 430.322,- dengan sharing 40%. Perbitungan Internal Rate of Return ini, berapa tingka1 keuntungan yang dapat mengbasi1kan nilai sckarang wan leas masuk. sarna dengan a1iran leas keluar. Hasil yang dipero1ch untuk PcrllUtani scbcsar 40%,- dengan sharing 80%, 37% dengan shanng 6(lO.4. Sedangkan untuk. masyarakat 22% dengan sharing 20% dan 27% dengan sharing 40%. Tingkat kc:untungan. yang relevan atau yang Wsy""tkan odaIoh 12%' sedanskan tingkM keunttmgan proyek yong diliittmg maw lobili be= dori tingkat kcuntungan yang disyara1kan malta usaha ini dapat dilakukan. Perbitungan Benefit Cost Ratio Pethutani dan masyankat merupakan perbitungan pcri:landingan antara nilai sekarang pc:neriimaan dengan nilai sekllI1Ulg pengeluaran. Hasil yang dipcrolch untuk. Perhutani sebesar 3.23 dengan sharing 80%, 2.75 dengan sharing 60%. Scdangkan untuk. masyarakat 1.63 dengan sharing 20% dan 2.08 dengan sharing 40%. Kriteria Ble usalta tersebut yang dihitung adalah lebih besar dan 1 maka usaha tersebut dapat diJaksanakan Kebijakan pcmerintah mcnyangkut penge10laan hutan oleb. masyarakat da1am suatu kawasan butan negara mula! mengalami perobahan dengan Surat Kcputusan Menteri Kehutanan No. 31/KPTSII12001. Sw-at kc:putusan tersebut bertujuan Wltuk. meningkatlcan kesejahreraan masyarakat dan kelestarian hutan. Ketua Dewan Pengawas Perum Perhutani menge1uarkan surat keputusan No. 136iKPTSIDIRI2OOI tcntang PHBM dan bagi basil.
Collections
- UT - Forest Products [2184]