Pengaruh Na-Disulfit, Cara Pengeringan dan Cara Ekstraksi Terhadap Sifat Fisiko-Kimia Minyak Alpukat (Persea Al/Ierical/A, Mill) yang Dihasilkan
Abstract
Buah alpukat merupakan salah satu komoditi hortikultura yang cukup dikenal dan disukai masyarakat Selama ini di Indonesia. pemanfaatan buah alpukat baru terbatas umuk dikonsumsi dalam bemuk segar Padahal sesungguhnya dalam buah alpukat tersimpan potensi untuk menjadi sumber bahan baku minyak nabati Sepeni dinyatakan oleh Mazliak (1970) bahwa. minyak yang terkandung dalam daging buah alpukat berkisar 4 - '20 persen (b.b) dan 50 - 75 persen (b.k) dari berat buah. Penelitian ini benujuan untuk mengetahui pengaruh NaHSO~, cara pengeringan dan cara ekstraksi terhadap sifat fisiko-kimia minyak alpukat yang dihasilkan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan tiga faktor (A, = ada tidaknya penambahan NaHSO~. Pj = cara pengeringan, El = cara ekstraksi); dua taraf(i. j. k = 1,2) dan dua kali ulangan Sedangkan uji tingkat berganda Newman-Keuls digunakan sebagai uji lanjutan setelah uji analisis keragaman.