Show simple item record

dc.contributor.authorSudirman
dc.date.accessioned2010-05-07T12:45:11Z
dc.date.available2010-05-07T12:45:11Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15857
dc.description.abstractDi Kecamatan Leuwiliang banyak berdiri industri-industri pengolahan kayu rakyat yang bahan bakunya berasal desa-desa di kecarnatan sekitarnya, ,. seperti Kecamatan Jasinga, Cigudeg dan Cibungbulang. Salah'~ ,satu industri tersebut adalah industri penggergajian. Pada urnumnya industri penggergaJ lan tersebut. berbentuk industri rumah tangga/kecil yang manajemen perusahannya scderhana dan belum baik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui profil dan kinerja perusahaan yang mencakup komponen investasi, bahan baku, produksi, distribusi dan pemasaran serta manajemen perusahaan. Yang dimaksud dengan kinerja perusahaan antara lain keadaan keuangan perusahaan (Finance Management) yang diukur dengan likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas, bahan baku, proses produksi, pemasaran dan tenaga kerja. Tingkat turnover dari modal yaitu perbandingan antara penjualan suatu produk dengan modal kerja yang di tanamkan untuk rnenghasilkan produk tersebut sedangkan untuk peri ode perputarannya yaitu waktu yang dibutuhkan suatu produk mulai dari proses produksi hingga penjualan. Pengendalian bahan baku untuk mengetahui pernbelian bahan baku yang optimal. Penelitian ini dilakukan pada dua perusahaan industri penggergajian, yaitu di UD. Karya Bersama dan UD. Aneka Batu Lestari yang berada di Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Boger. Data yang digunakan dal<1rn pE:nelitian ini adalah data hasil wawancara dengan pernilik industri, pekerja dan pedagang kayu, juga diambil dari arsip perusahaan dan instansi-instansi terkait(kecamatan) serta pangamatan langsung di lapangan. Data-data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisa dengan cara deskriptif dan sistem tabulasi. Untuk mencari pembelian bahan baku yang optimal digunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan perhitungan turnover dilakukan dengan menbandingkan antara nilai jual suatu produk dengan jumlah modal kerja atau biaya produksi yang di_tanamkan untuk mernbuat produk tersebut serta kecepatan perputaran uang dalam waktu. Hasil penelitian memberikan gambaran mengenai struktur kakayaan UD. Karya Bersama yaitu 8,442% aktiva lancar dan 91,558% aktiva tetap sedangkan UD. Aneka Batu Lestari adalah 10,104% aktiva lancar dan 89,896% aktiva tetap. Stuktur finansial kedua perusahaan 100 % merupakan modal sendiri. Kedua perusahaan memiliki nilai likuiditas; solvabilitas dan rentabili tas yang besar untuk bertahan dalam menj alankan usahanya disebabkan tidak mempunyai hutang. Nilai turnover terhadap modal kerja yang te~bes~r pad a UD. KB adalah produk kaso, racuk dan papan sempit dari kayu Merahan komersial dengan nilai 2,202 kali, 1,979 kali dan 1,939 kali. Sedangkan pada UD. ABL terdapat pada produk kaso, papan sempit dan galar dari kayu Merahan komersial dengan nilai berturut-turut yaitu 2,212 kali, 2,190 kali dan 2,054 kali. Racuk merupakan produk andalan bagi kedua perusahaan karena memiliki nilai turnover tinggi yaitu produk paling menguntungkan dan cepat laku terjual. andalan bagi kedua perusahaan karena memiliki nilai turnover tinggi yaitu praduk paling menguntungkan dan cepat laku terjual. Bahan baku baku kayu rakyat yang diterima kedua perusahaan terdiri dari kayu Jeungjing (Sengan atau Albizzia) dan Merahan komersial meliputi kayu Afrika (Khaya antoteca)f Akasia (Acacia auriculiformis), Durian (Durio zibethinus), dan Nangka (Artocarpus heterophyllus). Kayu dibcli melalui pedagang (tengkulak) dengan sistern pembelian rnelalui perjanjian dan pembelian langsung. Ukuran kayu berdiameter 7-23crn dalarn bentuk bulat dan 13-23crn dalarn bentuk balken dengan panjang 0,8-3, 15m. Untuk kayu Jeungjing bulat harga berkisar antara Rp 50.000/rn' hingga Rp llO.OOO/rn' dan balken Rp llO. OOO/rn'. Sedangkan kayu Merahan kornersial, harga kayu bulat berkisar antaru Rp 60. OOO/rn' hingga ll5. OOO/rn' dan balken Rp 130. OOO/rn'. Waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk rnendatangkan bahan baku mulai dari pernesanan sarnpai tiba di lokasi industri adalah 2 hari. Kebutuhan bahan baku kedua perusahaan selarna 7 bulan adalah UD. Karya Bersarna sebesar 2.031,437m3 dan DO. Aneka Batu Lestari sebesar 2. J 96, 193m3 • Frekuensi pemesanan kedua perusahaan adalah UD. KB sebanyak 115 kali dan UD. ABL 130 kali. Pernbelian bahan baku yang didapat dari perhitungan EOQ adalah UD. KB sebanyak 39, 552mr/pesanan dan UO. i,\BL sebanyak 48, 982m3 /pesanan. Frekuensi pernesanan yang tadlnya sebanyak 115 dan :1.30 kali rnenjadi 51 dan 44 kali saja dalarn 7 bula~. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku (biaya pemesanan dan penyimpanan) akan diperkecil sedangkan biaya pembelian akan bertambah besar. Basil dari perhitungan EOQ mengharuskan kedua perusahaan untuk mengeluarkan biaya pembelian sebesar Rp 4.304.961 untuk UD. KB dan Rp 5.246.501 untuk UD. ABL, sedangkan pada kegiatan sehari-hari kedua perusahaan mengeluarkan biaya pembe::"a.n :::._~l::,:::~~;:-' ?;::- 1.909.157 dan UD. ABL Rp 1.775.739. Besarnya biaya produksi 173.303,978/rn3 terdiri dari Rp 166.761,540/rn' biaya variabel. raca-rata perusahaa:l adalah 6.540,184/m3 biaya cetap dan Ep Rp Sistern penjualan yang terjadi di kedua perusahaan adalah rnenunggu pesanan, baik melalui telepon ataupun konsurnen datang sendiri ke lokasi industri. Pembelian dengan sistern pesanan biasanya dalam jumlah besar sedangkan dalarn jumlah kecil dapat dibeli langsung. Umumnya pemesan adalah pengembang perumahan, taka bahan bangunan, masyarakat setempat dan perusahaan yang mepggunakan baban baku kayu gergaJ ~an dalam proses produksinya, se'pe"rti racuk yang digunakan sebagai bahan baku pernbuatan spring bed. Wilayah pemasaran meliputi Bogar, Jakarta dan Serang. Tenaga kerja yang digunakan oleh kedua perusahaan berjumlah 8-9 orang dengan sistem pengupahan borongan dan harian. Sebagian besar tenaga kerja berasal dari Sukabumi dan lainnya adalah t.enaga kerja lokal/seternpat.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleProfil dan Kinerja Usaha Industri Pengolahan Kayu Rakyat (Studi Kasus di Industri Penggergajian UD. Karya Bersama dan UD Aneka Batu Lestari, Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor)id
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record