Show simple item record

dc.contributor.authorHarmoko, Agus Dwi
dc.date.accessioned2010-05-07T11:04:31Z
dc.date.available2010-05-07T11:04:31Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15599
dc.description.abstractPengelolaan hutan dalam keadaan lestari jika besarnya hasil sama dengan pertumbubannya dan berlangsung secara terus-menerus. Dalam rangka mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari ini diperlukan perencanaan strategi pengelolaan hutan yang baik. Informasi tentang pertumbuhan pohon dan pengaturan hasil hutan mempakan informasi yang penting dan diperlukan dalam penyusunan rencana pengelolaan hutan. Dengan melihat perlunya informasi tersebut maka banyak dilakukan berbagai macam pengkajian maupun penelitian tentang pertumbuhan pohon dan pengaturan hasil hutan untuk mendukung kegiatan pengelolaan hutan. Meskipun informasi pertumbuhan pohon dan pengaturan hasil hutan ini demikian esensial dan dibutuhkan dalam pengelolaan hutan, akan tetapi untuk mendapatkan informasi mengenai ha1 tersebut tidaklah mudah karena ketersediaan informasi yang hingga saat ini masih sangat terbatas dan sulit untuk didapatkan. Oleh karena itu, maka penelitian mengenai inventarisasi hasil-hasil penelitian tentang pertumbuhan pohon dan pengaturan hasil hutan di Indonesia dan penyajiannya dalam bentuk data base penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan menghimpun hasil-hasil penelitian tentang pertumbuhan pohon dan pengaturan hasil hutan dalam pengelolaan hutan di Indonesia serta menyajikannya dalam bentuk monograph. Penelitian ini dilakukan berdasarkan data yang diambil dari Perpustakaap Fakultas Kehutanan dan Pusat Institut Pertan'ian Bogor, Perpustakaan Penelitian dan Pengembangan Hutan Bogor, Perpustakaan Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada dan Perpustakaan Manggala Wana Bhakti. Pengambilan data dilakukan mulai bulan Pebruari salnpai Mei. Sedangkan pengolahan data dilaksanakan selama 3 bulan (Juni - Agustus 2004). Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menginventarisir hasil-hasil penelitian tentang pertumbuhan pohon dan metode pengaturan hasil hutan yang ada di Indonesia baik yang berbentuk laporan penelitian, skripsi, jurnal maupun prosiding. Data yang terkumpul dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu kategori pertumbuhan pohon dan pengaturan hasil hutan. Kategori pertumbuhan pohon dengan sub kategori riap diameter; riap tinggi; riap volume; ingrowth, recrlritment dan nlortalily; riap diameter dan riap tinggi; riap diameter dan riap volume; riap diameter, riap tinggi dan riap volume; riap diameter dan mortalily; riap diameter, riap tinggi dan mortalify. Kategori pengaturan hasil dengan sub kategori berdasarkan luas dan volume; berdasarkan volume dan riap ; berdasarkan jumlah pohon; berdasarkan luas volume dan volume riap. Judul penelitian yang berhasil diinventarisir sebanyak 160 judul. Hasil inventarisir judul-judul penelitian tentang pertumbuhan pohon sebagian besar meneliti tentang peningkatan dimensi pertumbuhan pohon sampai jangka waktu tertentu saja. Riap rata-rata yang dihasilkan belum mencapai maksimum, karena pertumbuhan dimensi tegakan yang diteliti masih berada pada tahap awal pertumbuhan. Penelitian dilakukan sebatas penilaian apakah pohon yang ditanam memiliki pertumbuhan yang normal atau tidak, dan sebagai pedoman dalam melakukan pendugaan potensi tegakan pada saat tanaman mencapai umur tertentu. Dari beberapa jenis pohon yang informasinya telah sampai mencapai daur dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk rotasi tebang (daur) kelompok jenis medang di Kalimantan Barat dengan batas diameter tebang 50 cm atau lebih rata-rata selama 75 tahun. Daur yang cocok untuk pengusahaan kayi~p ulplkertas pada hutan tanaman Eucalypllrs trrophyNa S.T. Blake adalah 6 tahun, sedangkan untuk iujuan produksi kayu perkakas minimal diperlukan daur 25 tahun. Tegakan Pinus merktrsii untuk produksi kayu pertukangan dapat mulai ditebang pada umur 25 tahun, sedangkan untuk produksi serat dapat ditebang antara umur 11 hingga 13 tahun. Untuk tegakan Agarhis loranthifolia Salisb, daur produksi maksimum yaitu pada selang umur 13 sampai 15 tahun. Sedangkan untuk pertumbuhan jati (Tectona grandis t.0 di KPH Randublatung daur volume maksimat jati dicapai pada umur rata-rata 70 tahun. Pengelolaan tegakan hutan yang bertujuan mendapatkan ukuran dimensi pohon yang besar, perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dimensi pohon-pohon yang membentuk tegakan hutan. Faktor-faktor tersebut antara lain: curah hujan, intensitas cahaya, umur, kerapatan, topografi, sifat fisik dan kimia tanahnya. Berdasarkan hasil penelitian yang diinventarisir, terlihat bahwa sebagian besar Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) yang ada di Pulau Jawa merupakan kelas perusahan jati dan pinns. Dimana sebagian besar metode pengaturannya menggunakan metode Bum. Sedangkan di luar Pulau Jawa sebagian besar bempa hutan alam dimana pengaturan hasilnya yang terpilih sebagian besar menggunakan metode berdasarkan jumlah pohon. Penerapan metode Heyer untuk pengaturan hasil hutan jati perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut karena metode ini dapat mengatasi masalah kekosongan tebangan yang dihadapi oleh metode Burn dan diikutsertakannya faktor pencurian dalam perhitungan etatnya dapat menciptakan suatu metode pengaturan hasil yang lebih sesuai daripada metode Bum. Dengan melihat sifat-sifat tegakan yang merupakan tegakan hutan tidak seumur yang ada di Indonesia, maka penelaahan lebih lanjut terhadap kemungkinan penerapan metode pengaturan hasil berdasarkan jumlah pohon pada sistem silvikultur TPTI kiranya merupakan ha1 yang mendesak untuk dilakukan. Saran dalam penelitian ini adalah penelitian tentang riap diameter, riap tinggi dan riap volume hendaknya tidak hanya sampai pada jangka waktu tertentu saja, tetapi sebaiknya hingga saat tercapainya daur. Perlu penelaahan lebih lanjut terhadap kemungkinan penerapan metode Heyer untuk diterapkan pada hutan jati dan metode pengaturan hasil berdasarkan jumlah pohon pada sistem silvikultur TPTI. Perlu adanya sistem data base hasil-hasil penelitian yang berbasis komputer pada perpustakaan-perpustakaan seperti: Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Hutan Bogor dan Perpustakaan Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada, sehingga lebih memudahkan dalam mengakses informasi-informasi penelitian yang dibutnhkan. Perlunya sumber datdinformasi selain dari tempat-tempat yang sudah dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian ini, sehingga nantinya bisa didapatkan informasi yang lebih lengkap.id
dc.language.isoother
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleInventarisasi Hasil-hasil Penelitian Tentang Pertumbuhan Pohon dan Pengaturan Hasil Hutan di Indonesiaid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record