Show simple item record

dc.contributor.authorPrastanti, Hestu
dc.date.accessioned2010-05-07T08:07:59Z
dc.date.available2010-05-07T08:07:59Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15344
dc.description.abstractInseminasi buatan adalah salah satu usaha dalam bidang biotekuologi untuk meningkatkan mutu bibit unggul, meningkatkan populasi bibit unggul dan meningkatkan produksi ternak Kegiatan inseminasi buatan meliputi penarnpungan semen, pengolahan semen seperti pengenceran semen, pembekuan semen, penyimpanan, penilaian semen, teknik inseminasi, dan hasil evaluasi inseminasi buatan. Secara umum terdapat dua komoditi sapi yang dikembangkan dengan program inseminasi buatan yaitu bangsa sapi potong dan perah. Semen yang diproduksi untuk kedua sapi itu tentu saja berasal dari bangsa yang berbeda. Diketahui bahwa kualitas semen sebelum dideposisikan menentukan keberhasilan inseminasi buatan. Uji laboratorium semen beku yang sudah distribusikan ke lokasi inserninasi buatan tidak pernah dilakukan sehingga konsumen tidak mengetahui apakah kualitas semen tersebut masih sesuai dengan standar yang ditetapkan atau terjadi penurunan kualitas. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas semen beku antara sapi perah dan sapi potong dan menentukan kualitas semen beku sapi dari BIB Lembang. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi dan Inseminasi Buatan Bagian Reproduksi dan Kebidanan Fakultas Kedokteran Hewan lPB dari Bulan Juni sampai dengan September 2001. Pengamatan dilak:ukan terhadap semen beku pasca thawing yaitu meliputi pengukuran konsentrasi dan persentase motilitas spermatozoa, pemeriksaan persentase hidup dan abnormalitas spermatozoa, pemeriksaan keutuhan membran plasma utuh spermatozoa dengan metode HOS test. Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal digunakan dalam penelitian ini dan untuk mengolah data digunakan program Minitab I L 12. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbandingan konsentrasi spermatozoa secara keseluruhan antara sapi potong dengan jumlah rata-rata 54,21x 106 sel per milliliter sedangkan konsentrasi sapi perah 47,64 X lO6 sel per mililiter. Webb (1992) mengemukakan bahwa konsentrasi sedikitnya 12 juta per inseminasi menghasilkan rata-rata konsepsi yang baik, maka konsentrasi spermatozoa sapi potong dan sapi perah memenuhi standar IB dan secara statistik tidak berbeda nyata (p>0,05). Persentase motilitas spermatozoa sapi potong dan sapi perah tidak berbeda nyata (p>0,05) yaitu dengan rata-rata motilitas pada sapi potong 41,73 % dan pada sapi perah 31,80 %. Menmut ketetapan Anonimus (2000) persentase motilitas sebesar 40 % maka hanya sapi potong yang memenuhi kriteria.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePerbandingan Kualitas Semen Beku Sapi Potong dengan Sapi Perah Produksi BIB Lembangid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record