Show simple item record

dc.contributor.authorKristiningsih, Titien
dc.date.accessioned2010-05-07T07:26:06Z
dc.date.available2010-05-07T07:26:06Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15126
dc.description.abstractKabupaten Kepulauan Talaud adalah salah satu kawasan perbatasan. Di sebelah utara berbatasan langsung dengan negara Filipina. Terbatasnya sarana transportasi (darat, laut dan udara) dari ibukota provinsi dan daerah lainnya ke kabupaten ini menjadikan wilayah ini relatif tertinggal dan paling terisolasi dibanding kabupaten lainnya di Sulawesi Utara. Sebagai daerah yang tertinggal, kabupaten ini memerlukan perhatian dan investasi pada berbagai bidang dalam rangka pembangunan daerah ini sebagai kawasan perbatasan. Sumber daya lokal yang merupakan potensi ekonomi harus dapat dikembangkan secara optimal sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi daerah. Oleh karena itu perlu adanya penelitian mengenai identifikasi potensi ekonomi kawasan perbatasan, yang dalam hal ini mengambil kasus di Kabupaten Kepulauan Talaud. Penelitian tentang identifikasi potensi ekonomi (sektor/subsektor) yang dapat dikembangkan di Kabupaten Kepulauan Talaud ini bertujuan untuk menganalisis sektor/subsektor yang potensial di Kabupaten Kepulauan Talaud sebagai kawasan perbatasan. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Location Quotient untuk menentukan sektor basis di daerah penelitian dan Analisis Shift-Share untuk menentukan sektor yang memiliki keunggulan kompetitif. Data yang digunakan adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kepulauan Talaud dan PDRB Provinsi Sulawesi Utara baik ADHB maupun ADHK dengan periode waktu antara tahun 2002 sampai tahun 2008. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum Kabupaten Kepulauan Talaud masih bercirikan ekonomi tradisional dimana sektor pertanian masih menjadi andalan daerah. Dilihat dari kontribusi tiap sektor/subsektor, sektor yang memberikan kontribusi terbesar pada PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud adalah sektor pertanian. Subsektor penyumbang kontribusi sektor pertanian yang terbesar adalah subsektor perkebunan yang berkontribusi sebesar 39,74 persen di tahun 2008. Hasil analisis LQ pun menunjukkan hal serupa bahwa yang merupakan sektor basis di Kabupaten Kepulauan Talaud adalah sektor pertanian. Dan subsektor yang menjadi subsektor basis di Kabupaten Kepulauan Talaud adalah subsektor tanaman bahan makanan, subsektor perkebunan, subsektor perikanan dan subsektor bank. Hasil analisis Shift-Share Klasik menunjukkan bahwa secara umum sektor pertanian tidak memiliki keunggulan kompetitif. Dan dari keempat subsektor basis tersebut yang memiliki keunggulan kompetitif terbesar adalah subsektor perkebunan. Kriteria sektor/subsektor yang potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Kepulauan Talaud adalah sektor/subsektor yang memiliki pertumbuhan yang positif, sektor/subsektor basis dan sektor/subsektor yang memiliki keunggulan kompetitif. Berdasarkan kriteria sektor/subsektor yang potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Kepulauan Talaud sebagai salah satu kawasan perbatasan, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya subsektor perkebunan yang memenuhi kriteria tersebut.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleIdentifikasi Potensi Ekonomi Kawasan Perbatasanid
dc.title.alternativeKasus Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utaraid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record