Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Joko
dc.contributor.advisorWidodo, R.
dc.contributor.advisorDimjati, Ratih Dewanti
dc.contributor.authorBakri, Syaiful
dc.date.accessioned2024-05-07T07:39:46Z
dc.date.available2024-05-07T07:39:46Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148931
dc.description.abstractPenelitian ini mengungkap tentang luas dan kerapatan mangrove serta perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tahun 1994 sampai tahun 1996 di Delta Brantas, Jawa Timur. Memanfaatkan data penginderaan jauh (inderaja) satelit Landsat-TM sebagai data utama dan dilengkapi dengan data lapangan serta data parameter fisik dan oseanografi. Metode yang digunakan dalam pengolahan citra yaitu Maximum Likelihood Classification (MLC) untuk klasifikasi obyek dan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) untuk klasifikasi tingkat kerapatan vegetasi mangrove. Dengan menggabungkan kedua metode tersebut dilakukan analisa terhadap perubahan yang terjadi di wilayah penelitian. Pengolahan awal (pre processing) yang dilakukan sebelum analisa lebih lanjut adalah koreksi geometris yaitu pembetulan posisi geografis citra. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tanggal 26 Mei 1994 dan data tanggal 10 Mei 1996, setelah dilakukan koreksi geometris terdapat RMS (Root Mean Square) error atau pergeseran kurang dari 0.5 (setengah ukuran pixel). Berdasarkan hasil klasifikasi diketahui telah terjadi penurunan luas mangrove dari 7,782,8 ha pada tahun 1994. menjadi 6.676,4 ha pada tahun 1996. Sedangkan tambak mengalami hal sebaliknya, meningkat dari 18.822,4 ha pada tahun 1994 menjadi 19.654,2 ha pada tahun 1996. Berdasarkan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), luas kawasan mangrove yang ditutupi oleh vegetasi lebat adalah 869 ha dan oleh vegetasi jarang seluas 8,430 ha, pada tahun 1996 luas area yang diliputi oleh vegetasi lebat meningkat menjadi 1.368.4 ha sedangkan vegetasi jarang sedikit mengalami penurunan yaitu menjadi 8,154,3 ha. Dari penggabungan metoda MLC dan NDVI diketahui bahwa dari 8.430 ha area vegetasi jarang di tahun 1994, 1.517 ha diantaranya terdapat pada lahan pertambakan yang merupakan kawasan tambak tumpangsari. Pada tahun 1996 dari 8.154.3 ha vegetasi jarang, 2,846,3 ha berada di kawasan tambak, sementara untuk vegetasi kategori lebat tidak dijumpai pada daerah tambak. Dari hasil analisa dapat dikatakan bahwa meskipun terjadi penurunan luas akan tetapi kerapatan vegetasi yang ada cenderung meningkat. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, mangrove di lokasi penelitian sangat homogen yang didominasi oleh tumbuhan dari jenis Avicennia sp.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengamatan kondisi mangrove di Delta Brantas Jawa Timur menggunakan data mengideraan jauhid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record