| dc.description.abstract | Pemanfaatan bakteri sebagai bentuk pengendalian hayati dalam mengurangi serangan penyakit padi perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan formula konsorsium bakteri sebagai pengendali penyakit blas leher (Neck Blast) pada tanaman padi. Perlakuan formula isolat yang digunakan masing-masing adalah A2 (B. firmus E65), A6 (B. firmus E6 + P. aeruginosa C32b + B. cereus II.14), A8 (B. firmus E6 + P. aeruginosa C32b + B. cereus II.14+S. marcescens E31) serta penambahan bahan agensia yang diberikan pada masing-masing kode perlakuan. Formula bahan agensia yang digunakan berupa talk (T), bentonit (B), dan pupuk organik granula (P). Pengujian secara in vitro dari konsorsium suspensi A6 dan A8 serta formula dengan bahan agensia (AST, dan A8P) dapat menghambat pertumbuhan P. oryzae masing-masing sebesar 46,29%, 54,45%, 40,00%, 42,59%. Hasil uji efektivitas formulasi terhadap intensitas serangan blas leher menunjukkan intensitas serangan terkecil yaitu ISA8 (13,89%), IPA6 (13,44%), dan ITA6 (14,59%). Selain itu pemberian formula memberikan pengaruh tehadap jumlah anakan total, jumlah malai setelah 94 hari tanaman (hst) yaitu dengan pemberian formula IPA6 sebesar 25 untuk jumlah anakan total dan 12,3 untuk jumlah malai. Pemberian formulasi juga berpengaruh nyata terhadap bobot basah dan bobot kering tanaman. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penyemprotan dengan formula IPA6, ITA6 dan ISA8 pada tanaman padi memberikan pengaruh penghambatan terhadap penyakit blas leher. Pemberian formula IPA6 memberikan pengaruh terhadap jumlah anakan total dan jumlah malai serta berpengaruh nyata terhadap berat biomassa tanaman padi Inpari 13. | id |
