Show simple item record

dc.contributor.advisorSimamora, Suhut
dc.contributor.advisorSalundik
dc.contributor.authorDhaliawati, Lia
dc.date.accessioned2024-04-23T01:05:52Z
dc.date.available2024-04-23T01:05:52Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146764
dc.description.abstractPopulasi ternak sapi perah yang terus meningkat akan diikut oleh peningkatan jumlah limbah yang dihasilkan. Limbah peternakan dalam jumlah yang besar dapat menimbulkan permasalahan, antara lain; pencemaran lingkungan seperti polusi tanah, air dan udara, kerusakan pada benda/bangunan dan dari segi estetika dapat merusak pemandangan disekitarnya (Sugiharto, 1987). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sistem penanganan dan pemanfaatan limbah ternak sapi perah dan menganalisis perubahan kualitas air yang terjadi pada badan air di wilayah pengembangan peternakan di Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung. Pengambilan sampel peternak menggunakan metode acak distratifikasi (Singarimbun dan Effendi, 1989). Sampel dibagi menjadi tiga strata (<4 ST, 4-7 ST, dan 7 ST) berdasarkan tingkat pemilikan sapi perah. Jumlah tiap strata ditentukan dengan cara tidak berimbang (Singarimbun dan Effendi, 1989), yaitu masing-masing sebanyak 10 orang. Metode analisis laboratorium didasarkan pada standar method (APHA, AWWA, WPCF, 1978). Hasil analisis dibandingkan dengan Baku Mutu Air Limbah (KEP-03/MENKLH/II/1991). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kertawangi yang merupakan salah satu wilayah Kecamatan Cisarua yang berada di sebelah Utara Kabupaten Bandung. Desa Kertawangi adalah daerah pertanian dan merupakan wilayah pengembangan ternak sapi perah. Pekerjaan utama yang banyak dilakukan adalah bertani/beternak (46,67%), dengan pengalaman beternak rata-rata 12,80±9,09 tahun. Kebanyakan para petani/peternak tersebut masih berada pada usia produktif (50,13±14,02 tahun) dan tingkat pendidikan umumnya hanya sampai sekolah dasar (50%). Para peternak kebanyakan te- lah menggunakan kandang permanen (86,67%). Pakan yang di- berikan adalah hijauan (rata-rata 46,84 kg/h/ST) dan konsentrat (rata-rata 8,72 kg/h/ST). Kebutuhan air yang digunakan rata-rata 552,72 1/h/ST. Penanganan limbah padat ternak sapi peran yang umumnya di Lakukan oleh peternak adalah menumpuknya begitu saja di pelataran sekitar kandang (60%) dan untuk limbah cair kebanyakan dibuang ke dalam badan air melalui saluran drainase kandang (56,67%). Limbah padat sapi perah dimanfaatkan oleh para peternak untuk dijadikan kompos (93,33%), limbah cair untuk pupuk kebun rumput (46,67%), sedangkan yang memanfaatkan limbah campurannya sebagai gas bio hanya dilakukan oleh seorang peternak (3,33%). Hasil analisis sifat fisik dan kimia sampel air di titik B (lokasi saat terpengaruh oleh limbah ternak sapi perah) sumumnya menunjukkan nilai tertinggi untuk analisis contoh air yang diduga tercemar dan nilainya sudah berada diatas Baku Mutu Air Limbah. Sedangkan pada titik C dan D menunjukkan kecenderungan yang semakin menurun, karena telah mengalami pengenceran sejauh 100-200 m. Sedangkan di titik A belum mengalami pencemaran limbah ternak sapi perah. Namun nilai pada ketiga titik tersebut umumya sudah berada di bawah Baku Mutu Air Limbah. Alternatif penanganan limbah padat ternak sapi perah dapat ditampung dalam suatu pelataran, dibalik-balikkan, dikeringkan dan diberikan perlakuan lain yang selanjutnya digunakan sebagai kompos, sedangkan untuk limbah cair sebelum dibuang ke dalam badan air atau dialirkan ke kebun-kebun rumput sebaiknya dilakukan penyaringan atau ditampung dalam kolam terlebih dahulu. Alternatif pemanfaatannya dapat dibuat kompos, gasbio, pupuk dari limbah cair, media pertumbuhan algae dan dapat digunakan sebagai pakan untuk ternak lain.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimal Productionid
dc.subject.ddcCattleid
dc.titleStudi kasus penanganan limbah peternakan sapi perah rakyat dan dampaknya terhadap air sungai di Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten DT II Bandungid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record