Show simple item record

dc.contributor.advisorAchjadi, Kurnia
dc.contributor.advisorNoordin, Muchidin
dc.contributor.authorYulianti, Yuli
dc.date.accessioned2024-04-18T06:47:44Z
dc.date.available2024-04-18T06:47:44Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146310
dc.description.abstractAir susu merupakan hasil utama peternakan sapi perah disamping pedet dan feses yang digunakan sebagai pupuk. Air susu didefinisikan sebagai sekresi fisologis dari kelenjar ambing pada mammalia (Bath et al., 1985). Pakan menjadi salah satu tolak ukur untuk memperoleh kualitas dan kuantitas produksi ternak seperti air susu dan daging. Karena merupakan 70% dari total biaya produksi. Upaya untuk mencapai produktivitas ternak yang diinginkan adalah melalui perbaikan kalitas pakan, salah satu contohnya adalah dengan penambahan pre-probiotik (Bospro) dalam pakan khususnya konsentrat. Bospro adalah nama dagang dari pre-probiotik. Bospro adalah pakan tambahan untuk ternak perah dan potong. "Bospro memiliki peranan penting dalam nutrisi ruminansia. Nutrisi ruminansia yang baik tergantung pada dua faktor: Produksi asam lemak atsiri (Volatile Fatty Acids VFA) dan banyaknya populasi mikroorganisme di dalam rumen. "Bospro ditambahkan di dalam pakan ruminansia sekitar 30 gram per hari per sapi. VFA dihasilkan dari metabolisme karbohidrat dan sedikit dari lemak digunakan oleh ruminansia sebagai sumber energi. Pre-probiotik adalah kombinasi dari probiotik dan prebiotik, berfungsi menyeimbangkan populasi mikroflora dan mengembalikan keseimbangan mikroorganisme rumen terutama ratio mikroba apatogen (menguntungkan) dengan mikroba patogen dalam saluran pencernaan. Prebiotik meningkatkan daya tahan hidup mikroorganisme probiotik oleh karena substrat yang spesifik tersedia untuk fermentasi sehingga tubuh mendapat manfaat yang sempurna dari kombinasi ini. Tujuan yang diharapkan dari pengkajian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian pre-probiotik (Bospro) terhadap produksi air susu sapi Fries Holland (FH) setelah puncak produksi pada peternakan rakyat (KUNAK) dan Perusahaan (PT. Taurus Dairy Farm). Pengkajian yang dilaksanakan menggunakan data primer dan data sekunder. Data skunder diperoleh dari data yang tercatat dan tersedia di Perusahaan (PT.TDF) dan peternak di (KUNAK). Data primer diperoleh melalui wawancara dan survai langsung ke lapangan. Data yang digunakan adalah hasil produksi air susu sapi setelah puncak produksi selama pemberaian Pre-Probiotik (Bospro) dan sapi yang digunakan sebagai kontrol. Hasil pengukuran produksi air susu pada sapi dengan pemberian pre-probiotik (Bospro) di PT.TDF adalah 12,61 liter per hari per sapi, dimana hasil tersebut lebih banyak dibandingkan dengan sapi kontrol yaitu 9,12 liter per hari per sapi. Sedangkan di KUNAK produksi air susu pada sapi yang diberi pre-probiotik (Bospro) adalah 6.69 liter per hari per sapi lebih banyak dibandingkan dengan kontrol yaitu 5,00 liter per hari per sapi. Gambaran penurunan produksi air susu setelah puncak produksi..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh pemberian pre-probiotik (Bospro) terhadap produksi air susu sapi fries holland (FH) : Suatu kajian di PT Taurus Dairy Farm Cicurug, Sukabumi dan kawasan usaha peternakan (Kunak) Cibungbulang, Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record