Show simple item record

dc.contributor.advisorPriyanto, Rudy
dc.contributor.advisorNuraini, Henny
dc.contributor.advisorSunarlim, Roswita
dc.contributor.authorNurmi, Aisyah
dc.date.accessioned2024-04-17T07:54:11Z
dc.date.available2024-04-17T07:54:11Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146120
dc.description.abstractBakso merupakan salah satu bentuk hasil olahan dari IP daging, dikenal sebagai makanan jajanan dengan tingkat permintaan yang tinggi. Bakso dengan bahan baku daging sapi adalah lebih populer dan telah memasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat fi- sik dan palatabilitas bakso daging sapi dan domba bagian paha dan lemusir. Penelitian ini diharapkan memberi man- faat terhadap alternatif diversifikasi penggunaan daging domba sebagai bahan utama pembuatan bakso. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pasca Panen, Balai Penelitian Ternak Bogor, dimulai minggu keempat bu- lan September sampai minggu keempat bulan November 1994. Materi penelitian itian sebagai bahan utama pembuat bakso adalah daging sapi dan domba diperoleh dari pasar (melalui Rumah Pemotongan Hewan), dibersihkan lemak permukaannya dan digunakan sebanyak 250 gram tiap perlakuan. Bahan tambahan yang digunakan berupa garam dapur (4%), es batu (30%), tepung tapioka (10%) dan STPP (0,3%). Sifat-sifat fisik yang diamati adalah pH dan daya mengikat air dari adonan, susut masak dan kekerasan objek- tif dari bakso, sedangkan sifat-sifat palatabilitas bakso yang diamati berdasarkan uji organoleptik meliputi meli penam- pakan, bau, rasa, kekenyalan, keempukan dan kesan. untuk mengetahui Rancangan percobaan yang digunakan beda spesies (sapi dan domba) dan potongan daging (paha dan lemusir) terhadap sifat fisik bakso adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 2x2 berdasarkan pengelompokan individu dan untuk uji organoleptik digunakan Rancangan Nonparametrik Uji T (Friedman), dengan pengelompokan in- dividu (panelis). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa bakso yang di- buat dari potongan paha sapi, lemusir sapi, paha domba dan lemusir domba, tidak berbeda nyata terhadap ; pH, daya mengikat air adonan, dan susut masak. Tapi berbeda nyata (P<0,05) terhadap sifat kekerasan objektif. Dari hasil uji organoleptik, bakso daging domba dan sapi tidak berbeda nyata terhadap kriteria penampakan,...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimal Productionid
dc.subject.ddcMeatid
dc.titleSifat fisik dan palatabilitas bakso daging sapi dan domba bagian paha dan lemusirid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record