Show simple item record

dc.contributor.advisorHutabarat, Pittor H
dc.contributor.advisorHerman, Rachmat
dc.contributor.authorKarunianah
dc.date.accessioned2024-04-05T02:47:17Z
dc.date.available2024-04-05T02:47:17Z
dc.date.issued1992
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145594
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Pemu- liaan dan Genetika Ternak kerjasama dengan Laboratorium Ilmu Ternak Unggas dan Laboratorium Ilmu Ternak Ruminan- sia Kecil, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bo- gor, dari bulan Juni hingga Juli 1991. Tujuannya adalah untuk mempelajari pertumbuhan dan perkembangan ukuran- ukuran tubuh berbagai bobot badan ayam Kedu Hitam, un- tuk mendapatkan informasi dalam hal menetapkan kriteria seleksi dalam pembentukan unggulan telur atau daging di- kemudian hari. Ternak yang digunakan adalah 40 ekor, terdiri atas 20 ekor jantan dan 20 ekor betina. Ayam dipelihara dari mulai menetas sampai dengan umar 2 bulan. Pertumbuhan bobot badan diketahui dengan rumus Brody, sedangkan per- tumbuhan ukuran-ukuran tubuh dipelajari dengan rumus Huxley. Disamping itu juga, data dianalisis dengan menggunakan peragam untuk mempelajari perbedaan pertum- buhan ayam jantan dan betina. Hasilnya menunjukkan bahwa lingkar dada, panjang punggung, panjang leher, tinggi kepala, panjang shank, dan panjang jari masing-masing berkorelasi positif de- ngan nilai yang tinggi terhadap bobot badan. Nilai ko- relasi secara berurutan, untuk jantan adalah 0.9989, 0.9993, 0.9998, 0.9977, 0.9986, dan 0.9969, sedang untuk betina adalah 0.9989, 0.9978, 0.9979, 0.9914, 0.9951 dan 0.9941. Hubungannya masing-masing terhadap bobot badan linier. Hal ini berarti peningkatan ukuran lingkar dada, panjang punggung, panjang leher, tinggi kepala, panjang shank, dan panjang jari menyebabkan kenaikan terhadap bobot badan. Lingkar dada berbeda sangat nyata (P<0.01) antara jantan dan betina. Panjang punggung, panjang jari, pan- jang shank, panjang leher, dan tinggi kepala tidak ber- beda nyata (P<0.05) antara jantan dan betina. Pertumbuhan ayam jantan lebih cepat daripada ayam betina. Pada umur 4 minggu bobot badan jantan adalah 127.5% dari bobot badan betina dan umur 8 minggu bobot badan jantan 131.5% dari bobot badan betina. Titik infleksi ayam jantan maupun betina dicapai...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPertumbuhan dan perkembangan tubuh pada ayam kedu berdasarkan ukuranid
dc.subject.ddcukuran tubuhnyaid
dc.titlePertumbuhan dan perkembangan tubuh pada ayam kedu berdasarkan ukuran-ukuran tubuhnyaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record