| dc.description.abstract | Jalak putih (Sturnus melanopterus) merupakan salah satu jenis burung di Indonesia yang dilindungi dan tergolong jenis yang terancam mendekati punah (vulnerable) menurut IUCN 1985 (Shannaz dkk, 1995) karena daerah penyebaran jalak putih semakin populasinya di alam sempit dan semakin menyusut. Semakin berkurangnya habitat alami akibat konversi hutan menjadi peruntukan lain dan perburuan jalak putih yang tinggi merupakan tekanan yang besar terhadap populasi jalak putih.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan populasi dan penyebaran jalak putih di Taman Nasional Alas Purwo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-April 1997 di Resort Rowobendo Taman Nasional Alas Purwo.
Kegiatan penelitian meliputi (i) perkiraan populasi dengan metode transek dan terkonsentrasi pada tiga tipe habitat, yaitu hutan alam, hutan tanaman dan padang rumput: (ii) mencatat penyebaran populasi; (iii) analisis vegetasi dengan metode garis berpetak; (iv) pengamatan karakteristik habitat yang mencakup struktur dan komposisi vegetasinya serta (v) perilaku jalak putih meliputi perilaku makan, minum, istirahat dan perilaku sosial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi jalak putih di padang perumputan Sadengan (14-19 ekor) lebih besar dibandingkan jalak putih yang dijumpai di hutan alam (Barat Saiengan 6-9 ekor dan Selatan Sadengan 7-11 ekor) maupun d:. hutan tanaman (4-6 ekor) Populasi jalak
putih di lokasi penelitian diduga berkisar antara 35 sampai 41 ekor. Kepadatan populasi jalak putih di padang rumput Sadengan adalah 0,20 ekor/ha; di hutan alam Selatan Sadengan adalah 1,77 ekor/ha; di hutan alam Barat Sadengan adalah 1,52 ekor/ha; dan di hutan tanaman adalah 0,18 ekor/ha. Jumlah populasi terbanyak ditemukan jalak putih di padang rumput Sadengan disebabkan lebih banyak fungsi habitat yang didapatkan jalak putih, diantaranya mencari makan, tempat tidur, istirahat dan bersarang. ... | id |
