| dc.description.abstract | Suatu survei komponen biaya peternakan ayam kampung telah dilakukan pada bulan Novenber 1989 Januari 1990. Jumlah responden sebanyak 39 orang yang merupakan anggota kelompok peternak ayam kampung "Harapan Maju" dan kelompok "Sejahtera" di Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari hasil wawancara langsung dengan responden, melalui sistem pencacahan lengkap dari anggota kelompok "Harapan Maju" sebanyak 19 responden dan kelompok "Sejahtera" sebanyak 20 responden. Data sekunder berasal dari dinas atau instansi yang terkait.
Dari hasil penelitian tersebut, ternyata para peternak pada umumnya menggunakan sistem pemeliharaan semi intensif. Rataan pemeliharaan tiap responden sebanyak 52 ekor, dan total produksinya 144 ekor.
Komposisi biaya usaha ayam kampung adalah sebagai berikut: Biaya makanan 41.80 persen, biaya tenaga kerja 37.77 persen, biaya vaksin dan obat-obatan 1.67 persen, biaya bibit 7.66 persen, biaya resiko 6.02 persen, biaya listrik 1.13 persen, dan biaya penyusutan 3.95 persen.
Dalam menentukan persamaan fungsi biaya total produksi, digunakan pendekatan persamaan fungsi pangkat tiga. Apabila A adalah jumlah ayam, maka dari hasil penelitian ini diperoleh persamaan, fungsi biaya total = 5 650.3975 055.449 A 25.843 A+ 0.042 A.
Biaya total rataan usahaternak ayam kampung di desa Sukamaju ini mencapai titik terendah pada saat produksi ayam kampung sebesar 311 ekor. Keuntungan Maksimum tercapai pada produksi ayam sebesar 366 ekor per tahun. Dengan demikian berarti peternak-peternak tersebut masih dapat meningkatkan jumlah produksinya untuk mencapai keuntungan maksimum. | id |
