Show simple item record

dc.contributor.advisorSudono, Adi
dc.contributor.advisorSetiadi, Bambang
dc.contributor.authorSiregar, Arina Ronaria
dc.date.accessioned2024-03-25T07:33:19Z
dc.date.available2024-03-25T07:33:19Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143335
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Kegiatan dimulai dari bulan Juni sampai dengan November 1989. Ternak yang dipergunakan adalah 10 ekor kambing betina Peranakan Etawah (PE) dan 2 ekor kambing jantan PE sebagai pelacak berahi dan pemacek kambing betina. Kambing dibagi menjadi 2 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 5 ekor betina yang diberi perlakuan yaitu hijauan + konsentrat KPS dan hijauan sendiri. + konsentrat buatan. Kambing tersebut dimasukkan ke dalam kandang indivi- du. Penempatan ternak ke dalam kandang dan perlakuan ditentukan secara acak. Penimbangan ternak dilakukan setiap Minggu. Penyerentakan berahi dilakukan dengan menggunakan spons yang mengandung 60 mg Medroxyprogeste- rone Acetate yang dimasukkan ke dalam vagina masing- masing betina percobaan dan dibiarkan selama 14 hari, kemudian dicabut. Untuk mengetahui ternak tersebut berahi, dilepaskan seekor kambing pejantan pada tiap 5 ekor kambing betina. Pada hari ke 4 setelah dikawinkan, dilakukan laparoskopi untuk menghitung jumlah korpus luteum yang terdapat pada kedua ovarium. Analisis data penelitian menggunakan uji t-student, ujit Behrens Fisher, Chi Square dan Regresi Linier. Hasil penelitian terhadap jarak waktu timbulnya berahi setelah penyerentakan pada perlakuan konsentrat KPS dan konsentrat buatan sendiri masing-masing adalah 30.51 jam dan 43.33 jam, secara statistik kedua perlakuan tersebut tidak berbeda nyata. Demikian pula rataan lama berahi setelah penyerentakan pada perlakuan konsentrat KPS dan konsentrat buatan sendiri tidak beda nyata, yaitu masing-masing adalah 27.18 jam dan 26.48 jam. Rataan angka ovulasi pada perlakuan konsentrat KPS dan konsentrat buatan sendiri masing-masing adalah 1.67 butir dan 1.00 butir, secara statistik tidak berbeda nyata. Jumlah ovum yang diovulasikan oleh ovarium ovarium kiri masing-masing adalah 46.67% dan 5333 dan secara statistik tidak berbeda nyata. Lama bunting pada kambing PE penelitian berkisar antara 147 sampai 452 hari dengan rata-rata 148.00 hari….dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh pemberian makanan konsentrat terhadap performans reproduksi kambing peranakanetawah yang menyerantakan berahinya dengan hormon "Medroxyprogesterone acetate"id
dc.titlePengaruh pemberian makanan konsentrat terhadap performans reproduksi kambing peranakanetawah yang menyerantakan berahinya dengan hormon "Medroxyprogesterone acetate"id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record