dc.description.abstract | Kerawanan sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan hutan yang dicirikan oleh pemilikan lahan yang relatif sempit, tingkat pendapatan yang relatif rendah, distribusi pemilikan lahan dan distribusi pendapatan yang relatif timpang, serta kemiskinan yang kronis seringkali menimbulkan gangguan-gangguan terhadap hutan baik di bidang reboisasi, produksi, maupun keamanan. Sehingga kelestarian hutan khususnya, dan kelestarian lingkungan umumnya, semakin terancam pada kondisi yang lebih buruk.
Untuk mengatasi hal tersebut maka pemerintah melalui Perum Perhutani mencoba menerapkan program yang disebut dengan Proyek Perhutanan Sosial (Social Forestry Project). Pada dasarnya Proyek Perhutanan Sosial adalah mengupayakan semaksimal mungkin agar fungsi-fungsi; (1) sumberdaya hutan, (ii) sumberdaya manusia, dan (iii) keseimbangan lingkungan, dapat menyediakan lapangan kerja serta memanfaatkan hutan seoptimal mungkin. Sehingga dalam jangka panjang tercipta suatu keharmonisan "hubungan ketergantungan" yang saling menguntungkan antara masyarakat sekitar kawasan hutan dengan alam hutan, baik dari segi ekologi maupun ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh dari Proyek Perhutanan Sosial terhadap tingkat pendapatan dan distribusinya serta tingkat kemiskinan rumah tangga pesanggem. | id |