Show simple item record

dc.contributor.advisorBunasor
dc.contributor.authorRahmadsyah
dc.date.accessioned2024-03-13T06:18:11Z
dc.date.available2024-03-13T06:18:11Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141576
dc.description.abstractLada merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting, dimana hampir 99 persen pengusahaanya oleh perkebunan rakyat dan 90 persen dari dijual sebagai komoditas ekspor. dilakukan produksinya Daerah sentra produksi lada Indonesia adalah Lampung dan Bangka. Lampung menghasilkan lada hitam dan Bangka menghasilkan lada putih. Saat ini luas areal tanaman lada Indonesia kurang lebih 84 120 Ha dengan produksi 48 976 ton. Dari luas areal tersebut, penyebarannya adalah 74,7 persen terdapat di Lampung, 17,5 persen di Bangka, sisanya di daerah- daerah lain di Indonesia seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bengkulu dan Aceh. Dibandingkan dengan negara-negara lainnya, produktivitas lada Indonesia masih rendah. Produktivitas lada Malaysia dan Brazilia bisa mencapai 4000 kg/ha pada tahun 1989, sedangkan produktivitas lada Indonesia pada akhir PELITA III hanya mencapai 767,55 kg/ha, begitu pula dengan produktivitas kebun lada rakyat di Kecamatan Abung Barat pada tahun 1989, rata-rata sebesar 415,48 kg/ha. Rendahnya tingkat produktivitas ini merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan rendahnya tingkat pendapatan petani. ....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnalisis pendapatan usahatani lada dan studi kelayakannya (Studi kasus di Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara, Propinsi Lampung)id
dc.titleAnalisis pendapatan usahatani lada dan studi kelayakannya (Studi kasus di Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara, Propinsi Lampung)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record