Show simple item record

dc.contributor.authorReza, Mohammad
dc.date.accessioned2010-05-06T09:28:48Z
dc.date.available2010-05-06T09:28:48Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14087
dc.description.abstractKonsep back to nature kini menjadi konsep hidup yang mulai menjadi alternatif pilihan sebagian masyarakat Indonesia, terutama mereka yang memahami arti kesehatan. Konsep back to nature itu sendiri secara sederhana merupakan sebuah konsep yang menekankan pola hidup seimbang antara pengkonsumsian untuk jasmani dan rohani dengan menekankan kembali ke alam dan menjaga alam sekitar. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa pilihan masyarakat untuk hidup sehat tidak hanya difokuskan pada asupan gizi sehat dari makanan dan minuman yang mulai serba organik, namun kesehatan jiwa juga diperhatikan. Salah satu alternatif yang ditawarkan untuk kesehatan jiwa, khususnya bagi masyarakat yang memiliki tingkat kesibukan tinggi dan membutuhkan suasana nyaman untuk menyegarkan pikiran, adalah sektor pariwisata alam. Sektor pariwisata banyak macamnya di Indonesia, salah satunya sektor pariwisata pantai. Namun dengan garis pantai mencapai 81.000 km dan jumlah pulau 17.000, hanya pantai di daerah Bali dan Manado saja yang terkelola dengan baik, padahal Indonesia banyak memiliki pantai yang cukup potensial salah satunya Pantai Lombang di Kabupaten Sumenep. Tujuan Penelitian ini adalah (1) menganalisis faktor-faktor penyebab kurang berkembangnya Pantai Lombang, (2) menemukan strategi yang sebaiknya diterapkan untuk mengembangkan pariwisata Pantai Lombang. Penelitian dilaksanakan di wilayah Pantai Lombang, Kabupaten Sumenep. Kegiatan pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari 2009-Maret 2009. Responden penelitian ini terdiri dari tiga orang yaitu Kepala UPTD Pantai Lombang, Kepala Pokdarwis, dan Kepala Desa Lombang. Penelitian ini menggunakan alat analisis berupa matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT serta QSPM. Berdasarkan hasil analisis dari matriks IFE, EFE, IE, SWOT serta penghitungan QSPM maka strategi yag dirasa tepat untuk pengembangan Pantai Lombang yaitu pengembangan ekonomi berbasis potensi wilayah, khususnya pembentukan kelompok bisnis cemara udang dengan nilai TAS yaitu 5.52. Hal ini juga sesuai dengan hasil dari matriks IE dimana Pantai Lombang berada pada posisi V yaitu jaga dan pertahankan dengan pilihan strategi antara penetrasi pasar atau pengembangan produk. Dengan keluarnya strategi pengembangan ekonomi berbasis potensi wilayah maka strategi yang dihasilkan masuk kategori pengembangan produk.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis Strategi Pengembangan Pantai Lombang di Kabupaten Sumenepid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record