Strategi Promosi Cuka Apel Kalimosodo di UD Kalimosodo Kediri, Jawa Timur
Abstract
Indonesia adalah negara yang kaya akan komoditas hortikultura dan memiliki potensi pasar yang besar. Dalam hal ini sektor hortikultura di Indonesia memberikan peran yang cukup besar dalam perekonomian. Peran tersebut diantaranya adalah sebagai penyedia bahan baku industri, penyedia bahan pangan masyarakat, sumber devisa negara, dan penyedia lapangan kerja. Salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai peluang pasar untuk diusahakan adalah buah apel. Selain dapat dikonsumsi dalam bentuk buah segar, buah apel juga dapat dikonsumsi dalam bentuk olahan lain antara lain: Keripik apel, dodol apel, sari apel dan cuka apel. Diversifikasi dari produk apel tersebut untuk meningkatkan nilai tambah. Teknologi dan ilmu pengetahuan buah apel dapat diolah menjadi produk yang mempunyai lebih banyak nilai gizi dan dapat bermanfaat untuk kesehatan. Produk cuka apel adalah salah satu contoh produk yang mempunyai manfaat sebagai ”health food” yaitu makanan atau minuman yang membantu mempercepat proses penyembuhan suatu penyakit layaknya obat. UD Kalimosodo adalah salah satu produsen penghasil cuka apel dengan merek cuka apel kalimosodo. Perusahaan tersebut mengalami kendala dalam pemasaran khususnya dalam mempromosikan produknya agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasi kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh UD Kalimosodo dalam mempromosikan produknya. (2) Menganalisis faktor-faktor yang menjadi unsur penyusun strategi promosi produk cuka apel. (3) Merumuskan alternatif strategi yang paling tepat untuk diaksanakan oleh UD Kalimosodo. Penelitian dilakukan di UD Kalimosodo di daerah Kediri, Jawa Timur. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret tahun 2009. Responden dalam penelitian ini sebanyak dua orang dimana responden tersebut dianggap paling memahami situasi internal dan eksternal perusahaan. Dalam menentukan alternatif strategi ini menggunakan alat analisis PHA (Proses Hierarki Analitik). Pada penelitian ini terdapat dua bagan hierarki, yaitu hierarki untuk menentukan Identifikasi Faktor-Faktor Penyusun Strategi Promosi cuka apel Kalimosodo dan hierarki untuk pemilihan strategi yang tepat bagi UD Kalimosodo berdasarkan faktor kendala yang dihadapi dan faktor pendukung yang dimiliki. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh UD Kalimosodo pada saat sekarang adalah melakukan kegiatan periklanan yaitu dengan penyebaran brosur dan iklan media cetak serta media elektronik. Kegiatan periklanan melalui media cetak antara lain dengan menggunakan Koran lokal yaitu Koran jawa pos untuk wilayah Jawa Timur, sedang untuk wilayah lain iklan yang digunakan yaitu menggunakan koran lokal daerah sesuai wilayah penyebaran produk. Sedangkan untuk media elektronik UD Kalimosodo mengiklankan produknya melalui televisi lokal (TVRI Surabaya), radio daerah, dan memasang iklan di Internet Kegiatan promosi ini dilakukan untuk tujuan menginformasikan produknya kepada masyarakat luas. Kegiatan promosi ini mempunyai beberapa keunggulan antara 1 lain penerimaan luas, tingkat kepercayaan tinggi, jangkauan pasar yang luas dan bersifat fleksibel. Tetapi kegiatan periklanan yang dilakukan UD Kalimosodo tidak bersifat continue, karena disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki oleh perusahaan. Kegiatan promosi yang lain yang dilakukan oleh UD Kalimosodo yaitu kegiatan promosi penjualan untuk pedagang perantara atau ritail, bentuk promosi yang dilakukan adalah dengan memberikan diskon kuantitas kepada distributor yaitu berupa potongan harga terhadap sejumlah barang yang dibeli oleh distributor. UD Kalimosodo juga melakukan promosi penjualan untuk konsumen akhir, yaitu berupa pemberian souvenir kepada konsumen akhir berupa kaos, topi, kalender, buku agenda dan payung. Tujuan pemberian souvenir ini untuk merangsang pembelian berulang oleh konsumen. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode PHA pada hierarki pertama dapat diketahui tujuan utama UD Kalimosodo dalam menjalankan kegiatan promosinya adalah memberikan informasi dan meningkatkan keberadaan produk dengan bobot (0,508). Hal tersebut menjadi prioritas utama karena produk cuka apel kalimosodo bukan merupakan produk baru, tetapi keberadaan di pasar belum terlalu luas karena informasi tentang keunggulan dan manfaat dari produk yang beredar di masyarakat masih terbatas. Hasil analisis pada hierarki kedua yaitu alternatif strategi promosi yang tepat berdasarkan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki, menunjukkan bahwa UD Kalimosodo lebih memprioritaskan pendukung yang dimiliki dengan bobot (0,745). Pada hirarki kedua juga dapat diketahui alternatif strategi promosi yang tepat bagi UD Kalimosodo yaitu periklanan dengan bobot (0,519). UD Kalimosodo perlu meningkatkan kegiatan periklanan dengan memperbanyak alat media (brosur, stiker, leaflet, dan pamplet) serta meningkatkan kualitas dan kuantitas iklan elektronik. Dengan adanya periklanan diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas. Selain dengan periklanan perusahaan juga perlu meningkatkan promosi penjualan khususnya kepada konsumen akhir. Hal ini dilakukan untuk merangsang pembelian.
Collections
- UT - Agribusiness [4251]