dc.description.abstract | Klasifikasi kesesuaian lahan diperlukan untuk memperkirakan tingkat pengelolaan yang harus dilakukan dan produksi yang mungkin dicapai lahan.
Sehubungan dengan hal tersebut, empat profil di Daerah Cimenteng ditelaah untuk menilai hasil klasifikasi kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa dan kelapa sawit menurut kriteria De Boer dan kriteria CSR/FAO. Pada formasi Qvpo dibuat P1 (lereng atas), P2 (lereng tengah) dan P3 (lereng bawah) serta dibuat satu profil pembanding yaitu P4 (lereng atas) pada formasi Tomc.
Penelitian ini dilakukan dengan cara pengamatan di lapang dan interpretasi sifat kimia, sifat fisik tanah, serta data iklim.
Kriteria De Boer menunjukkan unit kesesuaian lahan S3st-3 pada P1, P2 dan P3 dengan pembatas tekstur, serta P4 dengan pembatas tekstur, pH dan kemiringan lereng. Sedangkan untuk kelapa sawit terdapat unit S3ss-2 dengan kendala tingkat kemantapan struktur dan P4 dengan kendala reaksi tanah.
Dengan menggunakan kriteria CSR/FAO untuk penanaman
kelapa terdapat pembatas yang lebih banyak. ..dst | id |