Show simple item record

dc.contributor.advisorZen, Noerdin N.
dc.contributor.authorDwijono
dc.date.accessioned2024-02-23T04:53:47Z
dc.date.available2024-02-23T04:53:47Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139773
dc.description.abstractPraktek lapang ini dilakukan mulai bulan Agustus 1990 hingga pertengahan bulan September 1990 di BKPH Bonggom, KPH Sumedang Jawa Barat. Secara umum, tujuan dari praktek lapang ini adalah untuk mengetahui dan memahami permasalahan yang terdapat di dalam sektor kehutanan serta kegiatan di dalamnya yang berkaitan dengan investasi yang ditanam pada sektor tersebut. Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk memperoleh gambaran serta peluang investasi disektor kehutanan khususnya kayu jati, dengan menggunakan kriteria kelayakan investasi, antara lain adalah saat pengembalian modal, tingkat kemampuan pengembalian modal, nilai bersih yang diperoleh dari penanaman pohon jati. Metoda yang digunakan dalam praktek lapang ini adalah metoda studi kasus. Data diolah dengan menggunakan perhitungan matematika sederhana dan disajikan dalam bentuk tabulasi. Dari hasil pembahasan dan analisa, ternyata jika modal merupakan milik sendiri, investasi akan kembali pada tahun ke-39 atau pada tahun 2020 dengan nilai bersih sebesar Rp 8 540 560,92. Sedangkan jika modal berupa pinjaman yang dikenai bunga dengan tingkat dicount 10%, investasi akan kembali pada tahun ke-53 atau pada tahun 2043 dengan nilai bersihnya adalah sebesar Rp 276 748,62. Apabila menggunakan kriteria investasi maka nilai NPV yang diperoleh pada akhir proyek adalah sama dengan R19 889 985,74. Sedangkan nilai GrosssB/C, Net B/C, IRR dan Profitability rasio masing-masing sebesar 1,17, 1,13; 11,23% dan 1,19. Kemudian jika terjadi perubahan pada unsur-unsur penerimaan dan biaya berupa kenaikan sebesar 10% seperti yang ditunjukan pada alternatif II dan alternatif III maka nilai-nilai yang diperoleh pada alternatif II lebih besar dari alternatif I. Sedang- kan pada alter atif III nilainya lebih kecil dari alternatif I. Meskipun demikian ketiga alternatif tersebut masih menunjukan adanya kelayakan dalam investasi penanaman pohon jati.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcTelaah investasi penanaman pohon jati (Tectona grandis, Linn.) (Studi kasus pada BKPH Songgom, KPH Sumedang Jawa Barat)id
dc.titleTelaah investasi penanaman pohon jati (Tectona grandis, Linn.) : (Studi kasus pada BKPH Songgom, KPH Sumedang Jawa Barat)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record