Show simple item record

dc.contributor.advisorRuhendi, Surdidng
dc.contributor.advisorRachman, Osly
dc.contributor.authorPancaningtyas, Ita Putri
dc.date.accessioned2024-02-16T02:07:44Z
dc.date.available2024-02-16T02:07:44Z
dc.date.issued1992
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138762
dc.description.abstractPengembangan industri kayu di Indonesia diawali dengan pemanenan hasil hutan (kayu bulat) yang diikuti oleh industri kayu primer yaitu penggergajian dan kayu lapis. Dalam usaha meningkatkan nilai tambah kayu, penyerapan teknologi serta perluasan lapangan kerja, diperlukan pengembangan industri-industri kayu sekunder seperti industri pengerjaan kayu. Rachman (1988) menyatakan bahwa di Indonesia jumlah bahan baku untuk industri pengerjaan kayu cukup melimpah, tetapi baru sebagian kecil yang sudah dimanfaatkan. Berdasarkan hal tersebut, maka sejak sepuluh tahun terakhir telah dilakukan penelitian mengenai sifat pemesinan kayu untuk menunjang pengembangan industri pengerjaan kayu tersebut. Penelitian penelitian tersebut mengevaluasi nilai respon kayu akibat perlakuan yang umum diterapkan dalam pengerjaan kayu, yaitu penyerutan, pembentukan, pengampelasan, pembubutan dan pemboran, dimana besar nilai respon tersebut berbeda-beda tergantung pada sifat dasar kayu. Selain itu juga dievaluasi stabilitas dimensi dalam pengerjaan kayu tersebut.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestry - Forest productid
dc.titlePengaruh kadar air air dan kemiringan serat terhadap sifat pemesinan dan stabilitas dimensi dalam pengerjaan kayu kemiri (Aleurites moluccana Willd)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkayu kemiriid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record