| dc.description.abstract | Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh berbagai konsentrasi sitokinin BAP dan auksin IBA terhadap pertumbuhan dan perkembangan pucuk nangka genjah, dan untuk memperoleh komposisi zat pengatur tumbuh dalam medium yang tepat untuk perbanyakan nangka secara in vitro. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Jurusan Budi Daya Pertanian, IPB dari bulan April 1991 sampai Juli 1991.
Percobaan terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap kultur awal yang berlangsung selama 3 minggu dan tahap subkultur yang berlangsung selama 4 6 minggu setelah kultur awal, serta tahap perakaran selama 4 minggu. Pada tahap kultur awal, digunakan biji sebagai eksplan. Pada tahap subkultur pucuk yang terbentuk dipisahkan dari kotiledon dan dipotong secara tranversal sehingga diperoleh pucuk termi- nal dan pucuk aksilar serta ruas kotiledon yang tersisa. Perlakuan pada tahap percobaan pertama dan kedua terdiri dari dua faktor, yaitu konsentrasi sitokinin BAP dan konsentrasi auksin IBA. Faktor BAP terdiri dari 3 taraf: 0.5, 1.0 dan 2.0 mg/l sedangkan faktor IBA terdiri dari 2 taraf: 0.0 dan 0.1 mg/l. Percobaan tahap ketiga merupakan percobaan faktor tunggal, yaitu auksin IBA, dengan dua taraf: 0.25 mg/1 dan 0.5 mg/1.
Pada tahap kultur awal, eksplan dengan perlakuan BAP 1.0 mg/l dan IBA 0.0 mg/1 menghasilkan rata-rata tinggi tunas yang tertinggi (4.7 cm) dan rata-rata jumlah buku terbanyak (6.6), sedangkan eksplan dengan perlakuan BAP 2.0 mg/l dan IBA 0.0 mg/1 menghasilkan rata-rata jumlah tunas terbanyak, yaitu 2.2 tunas... | id |
