| dc.description.abstract | Sejak dibukanya keran impor untuk komoditas hortikultura khususnya sayuran dan buah-buahan, Indonesia kebanjiran produk-produk asal luar negri. Oleh karena itu secara umum Dirjen Hortikultura dan Aneka Tanaman mengembangkan empat program operasional yaitu: pengembangan sentra produksi sehingga mencapai skala ekonomis, pemantapan sentra produksi, pengembangan komoditas buah-buahan dan sayuran di daerah yang belum memiliki komoditas tersebut, peningkatan kualitas dan kelayakan konsumsi produk-produk hortikultura.
Pertumbuhan tetap pangsa pasar produk hortikultura sebesar 3-5% per tahun, tingginya potensi keuntungan, kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat dan segar, kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan sektor hortikultura, dan iklim Indonesia yang mendukung merupakan peluang usaha bagi produsen sayuran. Hal ini mendukung meningkatnya jumlah produsen dan distributor sayuran sehingga meningkatkan persaingan. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk melakukan tindakan mempertahankan atau bahkan memajukan usahanya melalui perumusan strategi pemasaran yang tepat.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki PD.Grace, serta merumuskan strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Penelitian ini merupakan studi kasus di Perusahaan Dagang Grace yang merupakan perusahaan penghasil dan distributor sayuran. Data yang digunakan berupa data primer yang diperoleh melalui wawancara dan pengamatan langsung, serta data sekunder yang diperoleh dari dokumen perusahaan, majalah, koran, serta laporan - laporan yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Data dan informasi yang diperoleh kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan matriks IFE, EFE, dan IE dan secara kualitatif dengan matriks SWOT... | id |
