Show simple item record

dc.contributor.advisorArgasasmita, Muchtar
dc.contributor.advisorMustikoweni
dc.contributor.authorChristiana, A M Nova
dc.date.accessioned2024-02-07T02:10:21Z
dc.date.available2024-02-07T02:10:21Z
dc.date.issued1980
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137819
dc.description.abstractProspek komoditi-komoditi pertanian banyak dibi- carakan. Salah satu komoditi yang mempunyai prospek pemasaran baik adalah cengkeh. Komoditi cengkeh akan memberikan jaminan keuntungan usaha (Kartoatmodjo, 1974). Cengkeh (Eugenia caryophyllus (Sprengel) Bullock et Harison) sudah dikenal sejak 220 sebelum Masehi dan sejak abad 20 penggunaan cengkeh telah beragam, mulai dari bunga, gagang, daun dan kayu cengkeh dapat diguna kan (Hadiwidjaja, 1979). Konsumsi cengkeh dunia di luar Indonesia adalah sekitar 1000 sampai 2000 ton per tahun, yang pada umum- nya digunakan untuk bahan di bidang industri dalam ra- muan kosmetik dan obat-obatan (Dharmawan, 1974). Di Indonesia cengkeh mendapat perhatian yang sa- ngat luas. Hal ini adalah karena timbulnya perusahaan perusahaan rokok kretek yang menyebabkan kebutuhan ceng keh melonjak. Cengkeh merupakan bahan baku utama rokok kretek, yang pengaruhnya dirsakan oleh masyarakat Indo nesia yang sangat luas. Sedangkan produksi cengkeh da lam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan sehingga tiap tahun perlu mengimpor cengkeh sebanyak 6 000 10 000 ton setiap tahun utnuk memenuhi konsumsi dalam negeri (Sudjasaputra dan Sukartaatmadja, 1977)...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBudidaya tanaman cengkeh di kebun ngrangkah pawon Cs PT.Perkebunan XXIII kediri jawaid
dc.subject.ddctimurid
dc.titleBudidaya tanaman cengkeh di kebun ngrangkah pawon Cs PT.Perkebunan XXIII kediri jawa-timurid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record