Show simple item record

dc.contributor.advisorFahmi, Idqan
dc.contributor.authorLestari, Dina Kurnia
dc.date.accessioned2024-02-05T03:05:32Z
dc.date.available2024-02-05T03:05:32Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137516
dc.description.abstractTangerang adalah salah satu daerah di Provinsi Banten yang memiliki potensi sumberdaya air yang sangat besar, karena dialiri oleh Sungai Cisadane. Jika dilihat dari segi kuantitasnya tinggi pada musim hujan, namun dari segi kualitas rendah. Komoditi air bersih yang layak konsumsi telah menjadi sumberdaya yang sangat langka (resources scarcity), dipandang dari sudut ekonomi kelangkaan suatu sumberdaya dapat mengarahkannya menjadi barang ekonomi (economic good) yang akan mempengaruhi perilaku masyarakat di dalam mengalokasikannya (Anwar, 1992). Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah perusahaan yang dipercaya pemerintah untuk mengelola air di suatu wilayah tertentu. Dalam melayani kebutuhan masyarakat masih menghadapi banyak kendala terutama yang terkait dengan pengaturan sistem penyampaian (conveyance system) air ke konsumen. Hal ini disebabkan karena banyaknya kebutuhan air yang digunakan untuk berbagai macam keperluan untuk pengairan, industri, rumah tangga, PDAM, dan lain-lain. Adanya keterbatasan dana yang tersedia di PDAM, menyebabkan pelayanan dan kinerja yang dijalankan PDAM berjalan tidak lancar. Sedangkan kebutuhan untuk perbaikan penggantian sarana penunjang air bersih sangat besar. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan analisis yang dapat menggambarkan kesediaan konsumen rumah tangga dalam membayar biaya pemeliharaan dan pengelolaan air. Beberapa masalah yang dianalisis antara lain: 1) Mengestimasi besarnya nilai Willingness to Pay (WTP) pelanggan terhadap peningkatan pelayanan PDAM Tirta Kerta Raharja, 2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan pelanggan dalam membayar tambahan biaya pemeliharaan dan pengelolaan air untuk peningkatan pelayanan PDAM Tirta Kerta Raharja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hasil Willingness to Pay rata-rata kelompok pelanggan rumah tangga disimpulkan bahwa WTP rata-rata untuk kelompok R1 adalah sebesar Rp 1.611,00 dengan jumlah responden sebanyak sembilan orang. Nilai WTP rata-rata kelompok R2 adalah sebesar Rp 2.510,00 dengan jumlah responden sebanyak 46 orang. Selanjutnya adalah nilai WTP rata-rata kelompok R3 sebesar Rp 2.784,00 lengan jumlah responden sebanyak 44 orang. Nilai WTP rata-rata kelompok R4 dalah sebesar Rp 4.000,00 dengan responden sebanyak satu orang.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPelayanan air minumid
dc.subject.ddcBantenid
dc.subject.ddcTangerangid
dc.titleAnalisis willingness to pay konsumen rumah tangga terhadap peningkatan pelayan PDAM dan faktor-faktor yang mempengaruhinya:studi kasus di wilayah pelayanan III PDAM Tirta Kerta Raharja, Kabupaten Tangerang, Bantenid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record