Show simple item record

dc.contributor.advisorOktaviani, Rina
dc.contributor.authorPutra, Irwan Yudha
dc.date.accessioned2024-02-02T03:45:51Z
dc.date.available2024-02-02T03:45:51Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137326
dc.description.abstractKomoditas karet terutama karet alam merupakan komoditi yang dapat diandalkan dari sektor perkebunan untuk meningkatkan devisa bersama komoditi ekspor non migas lainnya sekaligus memainkan peranan yang penting dalam perekonomian nasional. Kontribusi produk domestik bruto (PDB) dari komoditas ini mencapai sekitar 6 trilyun rupiah setiap tahunnya, menyerap sekitar 1,7 juta tenaga kerja, serta berperan dalam mendorong pertumbuhan sentra - sentra ekonomi baru di wilayah - wilayah pengembangan (Lembaga Riset Perkebunan, 2003). Bentuk pengusahaan karet di Indonesia adalah berupa Perkebunan Rakyat (PR), Perkebunan Besar Swasta (PBS), dan Perkebunan Besar Negara (PBN) dengan komposisi luas areal pada tahun 1967-2004 didominasi oleh PR Pada periode 1998-2002, Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara produsen maupun sebagai pengekspor karet alam terbesar di dunia setelah Thailand. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keunggulan komparatif karet alam Indonesia di negara Cina dan menganalisis pertumbuhan ekspor karet alam Indonesia di negara China. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi berupa data sekunder secara intensif di Badan Pusat Statistik Bogor, Lembaga Penelitian dan Studi Ekonomi Departemen Pertanian Bogor dan Badan Pusat Statistik Jakarta. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja dengan meninjau aspek kemudahan dalam memperoleh data yang dibutuhkan. Waktu penelitian dimulai pada bulan Juni hingga bulan Agustus 2006. Metode yang digunakan adalah peramalan dengan menggunakan Double Exponential Smoothing, analisis keunggulan komparatif dengan Regional Revealed Comparative Advantage, dan analisis pertumbuhan ekspor menggunakan Constant Market Share. Kemampuan ekspor karet alam Indonesia di masa yang akan datang dilihat dari sisi produksi dan konsumsi dapat diketahui melalui peramalan produksi dan konsumsi karet alam Indonesia dengan menggunakan metode "Double Exponential Smoothing". Untuk mengukur perbandingan relatif peranan ekspor karet alam Indonesia dalam ekspor total negara Indonesia dengan peranan komoditi tersebut dalam perdagangan dunia di Cina maka dipergunakan metode Regional Revealed Comparative Advantage (RCA). Pendekatan Constant Market Share (CMS) digunakan untuk mengukur perkembangan pertumbuhan ekspor karet alam Indonesia dengan asumsi pangsa ekspor suatu negara untuk pasar yang dituju akan konstan sepanjang waktu...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEkspor karet alamid
dc.titleAnalisis kinerja ekspor karet alam Indonesia di negara Cinaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record