Show simple item record

dc.contributor.advisorSuwarno, Faiza C.
dc.contributor.advisorBudiarti, Tati
dc.contributor.authorNuraini, Farida
dc.date.accessioned2024-02-02T01:03:36Z
dc.date.available2024-02-02T01:03:36Z
dc.date.issued1990
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137257
dc.description.abstractTujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh kombinasi tekanan osmotik media simpan dengan penggunaan Polyehylene glycol (PEG)-6000 dan kadar air awal benih terhadap periode viabilitas benih kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih pada bulan Pebruari hingga Juli 1989. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu kombinasi tekanan osmotik media simpan dengan kadar air awal benih terdiri dari 4 taraf yakni P1-20 bar, 41.51%; P2= -25 bar, 41.51%; P3-20 bar, 34.15%; P4-25 bar, 34.15%. Faktor kedua adalah periode simpan (T) ter- diri dari 8 taraf yakni 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60 dan 70 hari. Percobaan dilakukan dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati adalah viabilitas optimum yang ditentukan dengan tolok ukur daya berkecambah dan viabilitas suboptimum yang ditentukan dengan tolok ukur keserempakan tumbuh, spontanitas tumbuh, kecepatan tumbuh kecambah, tinggi bibit, jumlah daun, bobot kering bibit dan total bibit normal. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa kombi- nasi tekanan osmotik media simpan dan kadar air awal be- nih (P) tidak berpengaruh nyata terhadap viabilitas benih yang diamati kecuali terhadap kecepatan tumbuh kecambah dan total bibit normal. Periode simpan (T) berpengaruh sangat nyata terhadap viabilitas optimum dan viabilitas suboptimum kecuali pada jumlah daun bibit. Perlakuan kadar air awal benih 41.51 % dan 34.15% dengan tekanan osmotik media simpan -20 bar dan 25 bar, pada kondisi ruang simpan bersuhu 20 22°C dan berkelem- baban nisbi udara 95 100 % dapat mempertahankan viabi- litas benih kakao hingga hari ke 35, dengan daya berke- cambah 63.3% dan perkecambahan benih selama penyimpanan dapat dicegah. Benih kakao yang disimpan hingga 10 hari, masih ber- ada pada periode II, dan setelah itu sudah mulai masuk periode III berdasarkan nilai delta. Vigor kekuatan tum- buh bibit yang ditentukan dengan tolok ukur total bibit normal telah menurun secara nyata pada saat titik anomali tercapai, yaitu pada periode 20 hari….id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh kombinasi tekanan osmotik media simpan dan kadar air awal benih terhadap periode viabilitas benih kako (Theobroma cacao Lin.)id
dc.titlePengaruh kombinasi tekanan osmotik media simpan dan kadar air awal benih terhadap periode viabilitas benih kako (Theobroma cacao Lin.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record