Show simple item record

dc.contributor.advisorSoeharjo, A.
dc.contributor.authorSirait, Henny Rintar Rifwani
dc.date.accessioned2024-02-01T02:57:17Z
dc.date.available2024-02-01T02:57:17Z
dc.date.issued1990
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137076
dc.description.abstractAgroindustri saat ini semakin diharapkan peranannya untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran, sekaligus sebagai penggerak industrialisasi di pedesaan. Harapan ini dikaitkan dengan terkonsentrasinya industri pengolah- an hasil pertanian di pedesaan (A. Soeharjo, 1989). Perusahaan pengolah teh yang merupakan perusahaan pengolah hasil pertanian terbagi atas perusahaan pengolah teh hitam dan perusahaan pengolah teh hijau. Perusahaan pengolah teh hitam pada umumnya didirikan oleh perusahaan besar yang mengolah pucuk teh dengan menggunakan teknolo- gi moderen, sehingga dapat menjalankan produksi dengan efisien dan produktivitas tinggi. Dengan demikian, teh hitam yang sebagian besar ditujukan untuk ekspor dapat bersaing di pasar dalam dan luar negeri. Sedangkan pe- rusahaan pengolah teh hijau dikenal sebagai perusahaan rakyat, karena teknologi pengolahannya relatif sederhana sehingga banyak dilakukan rakyat. Dengan teknologi yang relatif sederhana, teh hijau kurang dapat bersaing di pa- sar luar negeri, sehingga sebagian besar teh hijau ditu- jukan untuk konsumsi lokal. Unive Kehadiran perusahaan pengolah teh hitam, khususnya yang mengolah pucuk teh perkebunan rakyat, saat ini menye- babkan berkurangnya perusahaan pengolah teh hijau. Secara makro, pendirian perusahaan pengolah teh hitam sangat mem bantu pemerintah dalam meningkatkan devisa negara. Namun dilihat dari segi mikro, yaitu dengan memperhatikan ke- pentingan masyarakat pedesaan, pendirian perusahaan besar ini tidak dapat memecahkan masalah kemiskinan dan peng- angguran. Tujuan praktek lapangan ini adalah: 1) Mengidenti- fikasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh pe- rusahaan pengolah teh perkebunan rakyat, baik perusahaan pengolah teh hijau maupun perusahaan pengolah teh hitam, 2) Mengukur dan menganalisis tingkat keuntungan yang di- capai oleh perusahaan pengolah teh hijau dan teh hitam, 3) Mengukur dan menganalisis nilai tambah yang didapat dari hasil pengolahan teh hijau dan teh hitam dan 4) Me- ngukur dan menganalisis daya serap tenaga kerja yang da- pat diciptakan oleh pabrik teh hijau dan teh hitam…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPertanianid
dc.subject.ddcSosial ekonomi pertanianid
dc.titleAnalisis perbedaan perusahaan pengolah teh hijau dan teh hitam : studi kasus di desa perusahaan pengolah teh hijau dan perusahaan pengolah teh hitam PT. Tehnusamba, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordPerusahaan pengolah teh hijau dan hitamid
dc.subject.keywordProfil kebun teh rakyatid
dc.subject.keywordPengolahan tehid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record