Show simple item record

dc.contributor.advisorOemijati R
dc.contributor.advisorHusaeni, Endang A
dc.contributor.authorSuparman, Dedy
dc.date.accessioned2024-02-01T01:32:19Z
dc.date.available2024-02-01T01:32:19Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137038
dc.description.abstractPerhatian pembangunan sektor kehutanan dewasa ini adalah pembangunan Hutan Tanaman Industri, yakni suatu usaha pembudidayaan vegetasi yang terdiri atas satu atau beberapa jenis tanaman dengan penerapan sistem silvikultur intensif, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan guna pemenuhan kebutuhan bahan baku industri perkayuan. Tarumingkeng (1984) menyebutkan bahwa HTI mempunyai beberapa masalah diantaranya adalah rentan serangan hama, penyakit dan kebakaran hutan. terhadap Suratmo (1979) menyebutkan bahwa kerusakan hutan dan hasil hutan seringkali disebabkan oleh serangan berbagai jenis serangga. Penelitian ini bertujuan untuk : menginventarisasi dan mendeskripsi jenis-jenis serangga yang ada pada tegakan Eucalyptus deglupta, mengetahui bentuk-bentuk kerusakan dan derajat kerusakan yang diakibatkan serangan serangga hama yang ada, mengetahui habitat jenis-jenis serangga yang ditemukan. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penarikan Contoh Acak Berlapis, dengan penentuan alokasi contoh sebanding dengan luas areal pengamatan untuk tiap lapisan. Data yang diambil diantaranya adalah jenis-jenis serangga yang ada pada batang, daun, tumbuhan bawah dan serasah. Selain itu diambil pula data mengenai keadaan kerusakan untuk menentukan derajat kerusakan dari tegakan. Dari hasil penelitian diperoleh 18 jenis serangga dengan peranan sebagai berikut: 6 jenis sebagai serangga perusak daun, 1 jenis serangga perusak pucuk, 2 jenis serangga perusak batang, 1 jenis serangga penyerbuk, 2 jenis serangga predator, 4 jenis serangga tumbuhan bawah serta 2 jenis serangga serasah. Berdasarkan kenaikan tingkat umur tanaman, nilai derajat kerusakan daun yang ditimbulkan oleh serangga perusak daun cenderung menurun, sedangkan nilai derajat kerusakan batang meningkat. Derajat kerusakan total menunjukkan nilai rata-rata antara 25,2% sampai dengan 25,6%....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcInventarisasi dan deskripsi serangga pada tegakan Eucalyptus deglupta Blume. di Balai Teknologi Reboisasi Benakat Prop. Sumatera Selatanid
dc.titleInventarisasi dan deskripsi serangga pada tegakan Eucalyptus deglupta Blume. di Balai Teknologi Reboisasi Benakat Prop. Sumatera Selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record