Show simple item record

dc.contributor.advisorAgusta, Herdhata
dc.contributor.advisorSetiawan, Asep
dc.contributor.authorJunaedi, Edi
dc.date.accessioned2024-01-31T07:42:45Z
dc.date.available2024-01-31T07:42:45Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136962
dc.description.abstractPercobaan ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh pupuk N-P-K terhadap status nitrat dan kalium tajuk serta pertumbuhan dan produksi ubi jalar. Percobaan ini dilaksanakan di lahan petani, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung bekerja sama dengan International Potato Center (CIP). Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2002 sampai bulan Mei 2003. Bahan tanaman yang digunakan yaitu stek ubi jalar varietas Sukuh dengan panjang stek 20 cm. Pupuk yang digunakan sebagai perlakuan yaitu Urea, TSP dan KCI. Penelitian menggunakan Rancangan Tersarang (Nested Design) dengan pupuk N-P-K sebagai perlakuan. Pupuk N-P-K yang diberikan terdiri dari empat perlakuan, yaitu kombinasi 24 kg N/ha, 24 kg P2O5/ha, 32 kg K₂O/ha (A), kombinasi 48 kg N/ha, 24 kg P2O5/ha, 128 kg K₂O/ha (B), kombinasi 72 kg N/ha, 48 kg P2Os/ha, 160 kg K₂O/ha (C) dan kombinasi 72 kg N/ha, 24 kg P2O5/ha, 224 kg K₂O/ha (D). Perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 12 unit satuan percobaan. Peubah yang diamati mulai umur 6-16 MST meliputi panjang batang, jumlah cabang, status nitrat dan kalium tajuk. Peubah bobot basah tajuk, bobot basah akar, bobot basah umbi, bobot per umbi, jumlah umbi per tanaman, panjang umbi, diameter umbi dan produksi diamati pada saat tanaman berumur 20 MST. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pupuk N-P-K secara umum tidak -berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman dan produksi ubi jalar. Perlakuan 48 kg N/ha, 24 kg P2O5/ha dan 128 kg K₂O/ha (B) memiliki nilai tertinggi pada panjang batang, jumlah cabang, bobot basah tajuk dan akar, dan rata-rata jumlah nitrat tajuk. Sedangkan nilai produksi yang dicapainya rendah, yaitu 18.26 ton/ha. Produksi tertinggi sebesar 28.63 ton/ha dicapai perlakuan 24 kg N/ha, 24 kg P2O5/ha dan 32 kg K₂O/ha (A). Perlakuan A memiliki nilai tertinggi pada panjang dan diameter umbi, bobot basah umbi, jumlah umbi per tanaman dan bobot per umbi. Perlakuan 72 kg N/ha, 24 kg P2O5/ha dan 224 kg K₂O/ha (D) memiliki nilai rata-rata konsentrasi nitrat tajuk tertinggi (2627.22 ppm). Sedangkan rata- rata jumlah nitrat tajuk tertinggi (590.23 mg/tajuk tanaman) dicapai perlakuan 48 kg N/ha, 24 kg P2O5/ha dan 128 kg K₂O/ha (B). Rata-rata konsentrasi dan jumlah kalium tajuk tertinggi dicapai pada perlakuan 72 kg N/ha, 48 kg P2O5/ha dan 160 kg K₂O/ha (C), 1079.99 ppm dan 168.68 mg/tajuk tanaman. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa produksi tertinggi pada perlakuan 24 kg N/ha, 24 kg P2O5/ha dan 32 kg K₂O/ha (A) memiliki nilai rata-rata konsentrasi dan rata-rata jumlah kalium tajuk terendah, 885.55 ppm dan 78.69 mg/tajuk tanaman. Sedangkan produksi terendah (13.26 ton/ha) pada perlakuan 72 kg N/ha, 48 kg P2O5/ha, 160 kg K₂O/ha (C) memiliki rata-rata konsentrasi dan rata-rata jumlah kalium tertinggi, 1079.99 ppm dan 168.68 mg/tajuk tanaman.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcUbi jalarid
dc.subject.ddcPupuk NPKid
dc.subject.ddcKaliumid
dc.titlePengaruh pupuk NPK terhadap status nitrat dan kalium tajuk serta pertumbuhan dan produksi ubi jalar, Ipomoea batatas (L.) Lam.id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record